Prabowo Panggil Kepala PPATK ke Istana, Bahas Pemblokiran Rekening Nganggur?

23 hours ago 11

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana ke Istana Negara, Jakarta. Apa yang dibahas?

Pantauan detikcom, Rabu (30/7/2025), Ivan tiba di kompleks Istana Kepresidenan pukul 17.07 WIB. Saat ditanya apa yang akan dibahas dengan Prabowo, Ivan enggan menjawab.

"Nanti ya, saya dipanggil, saya belum tahu agendanya," kata Ivan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan pun bertanya apakah akan membahas pemblokiran rekening dormant atau rekening nganggur. Ivan pun tidak menjawab dan langsung masuk ke dalam.

Tidak lama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo datang ke Istana. Perry juga tidak menjawab pertanyaan wartawan perihal pembahasan dalam rapat.

Temuan PPATK soal Rekening Nganggur

Rekening dormant ini sempat ramai diperbincangkan. PPATK menemukan 140 ribu rekening tidak aktif atau dormant. Hal ini yang menjadi alasan PPATK memblokir rekening agar tak disalahgunakan.

"PPATK menemukan, banyak rekening tidak aktif (bahkan terdapat lebih dari 140 ribu rekening dormant hingga lebih dari 10 tahun, dengan nilai Rp 428.612.372.321,00), tanpa ada pembaruan data nasabah," kata Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M Natsir Kongah, dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

Rekening dormant ini bisa menjadi celah praktik pencucian uang dan kejahatan lainnya. Akibatnya, masyarakatlah yang akan dirugikan.

"Ini membuka celah besar untuk praktik pencucian uang dan kejahatan lainnya, yang akan merugikan kepentingan masyarakat atau bahkan perekonomian Indonesia secara umum," katanya.

Maraknya rekening dormant inilah yang menjadi dasar PPATK melakukan pemblokiran. Pemblokiran ini untuk rekening dormant.

"Seiring dengan maraknya penyalahgunaan rekening dormant serta setelah dilakukan upaya pengkinian data nasabah, berdasarkan data yang diperoleh dari perbankan pada bulan Februari 2025, pada tanggal 15 Mei 2025 PPATK melakukan menghentikan sementara transaksi pada rekening yang dikategorikan dormant," lanjutnya.

(eva/isa)

Read Entire Article