Dua mural bajak laut One Piece di Padukuhan Temulawak, Triharjo, Sleman, dihapus, Kamis (7/8) sore ini. Penghapusan tersebut dilakukan oleh para pemuda, didampingi personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas Triharjo dan dukuh setempat.
Salah satu pemuda setempat yang ikut menggambar mural tersebut, Alex, mengatakan mural ini sebenarnya adalah lambang komunitas dari suporter di daerahnya. Namun, mural itu dianggap melecehkan lambang negara sehingga diminta untuk dihapus meski baru baru dibuat semalam.
“Nggambarnya tadi malem, bareng-bareng pemuda. Sebenarnya ini lambang komunitas dari suporter Sleman di daerah sini,” kata Alex ditemui di lokasi, Kamis (7/8).
Alex mengaku mereka tak memiliki maksud apapun, namun mural tersebut dianggap oleh aparat setempat melecehkan lambang negara.
“Emang One Piece kita buat, ternyata dianggap menyeleweng ke negara dan lain-lain,” ujarnya.
Pantauan Pandangan Jogja di lokasi, mural tersebut dihapus oleh 3 pemuda. Penghapusan ini juga dilakukan setelah Babinsa dan Bhabinkamtibmas Triharjo mengunjungi rumah Dukuh.
Babinsa Kalurahan Triharjo, Sersan Mayor Hadi Suroso, mengatakan bahwa penghapusan mural One Piece itu dilakukan karena dianggap melecehkan lambang negara, pasalnya salah satu mural tersebut digambar dengan jelas berlatar bendera Merah Putih.
“Itu seperti melecehkan bendera, dasarnya ada gambar seperti tadi,” ujarnya kepada awak media di lokasi, Kamis (7/8).
Sebelumnya, ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan, padukuhan, dan bhabinkamtibmas setempat untuk menghapus mural tersebut.
”Sekali lagi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Lurah, bhabinkamtibmas, Pak Dukuh, untuk memberikan edukasi kepada pemilik rumah untuk menghapus gambar tersebut, terutama yang menyangkut bendera. Lambang negara enggak bisa diubah-ubah,” tegasnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Triharjo, Aiptu Ekka Sapardi, mengatakan ia tak membatasi kreativitas para pemuda, namun momen ini dirasa kurang pas.
“Kita tidak membatasi kreativitas, tapi karena momennya (kurang pas),” kata Ekka.
Usai penghapusan selesai, baik Babinsa, Bhabinkamtibmas, maupun dukuh memberikan edukasi kepada para pemuda tersebut.