4 Tanda Tidak Biasa Sebelum Stroke Menyerang, Jangan Abaikan!

20 hours ago 8
Jakarta -

Stroke seringkali terjadi tiba-tiba. Namun, pada kenyataannya tubuh biasanya sudah mencoba mengirimkan peringatan jauh sebelum kondisi tersebut terjadi.

Tanda-tanda ini mungkin diabaikan oleh orang yang merasakannya. Padahal, menurut pakar kesehatan Dr Eric Berg, beberapa peringatan ini patut diperhatikan.

1. Sakit Kepala yang Tidak Terasa Normal

Dikutip dari laman Times of India, sakit kepala yang tiba-tiba dan hebat bisa menandakan adanya gumpalan darah di otak. Tak semua sakit kepala disebabkan stres atau dehidrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sakit kepala yang parah dan datang tiba-tiba, terutama apabila terasa berbeda dari biasanya bisa disebabkan oleh peningkatan tekanan di otak. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama kalau disertai dengan mual atau gangguan penglihatan.

Mungkin sulit membedakannya karena kepala ini bisa menyerupai migrain atau bahkan sakit kepala tegang yang dipicu oleh tekanan emosional. Tapi, jika sakit kepala disertai muntah atau kebingungan, sudah saatnya memeriksakan diri. Selain itu, menjaga kadar gula darah bisa mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah.

2. Cegukan Terus Menerus tanpa Penyebab yang Jelas

Terkesan sepele, tapi tetapi cegukan terus menerus, terutama pada wanita dilaporkan menjadi tanda peringatan stroke. Cegukan terjadi saat stroke memengaruhi medula, area otak yang mengontrol pernapasan dan menelan.

Cegukan mungkin tampak tidak berbahaya, namun jika terjadi selama berjam-jam atau berhari-hari kemungkinan besar itu bukan sekedar masalah pencernaan. Jika cegukan berlangsung sangat lama dan disertai sensasi lain seperti lemas dan kesulitan berbicara, lakukan pemeriksaan medis.

3. Nyeri Dada

Gejala nyeri dada tanda stroke ini bukan yang biasa terjadi pada serangan jantung. Rasa sakitnya lebih seperti sesak, terbakar, bahkan mungkin disalah artikan sebagai gangguan pencernaan.

Dalam beberapa kasus, nyeri ini berkaitan dengan berkurangnya suplai oksigen akibat gumpalan darah yang mungkin juga terbentuk di pembuluh darah otak. Otak dan jantung seringkali bekerja sama ketika terjadi masalah pembuluh darah.

Kesehatan jantung dan pembuluh darah otak saling berkaitan. Gangguan pada salah satunya bisa memengaruhi yang lain.

4. Mual dan Muntah saat Stres

Stres melepaskan kortisol dan adrenalin, hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Pada orang dengan ketidakseimbangan gula darah, hal ini bisa meningkatkan risiko pembekuan darah. Mual di sini bukan disebabkan karena keracunan makanan atau virus, tapi reaksi otak terhadap tekanan internal yang tiba-tiba.

Mual jarang dikaitkan dengan peringatan stroke. Sehingga, gejala ini sering diabaikan.

Penting untuk menjaga kadar gula darah dengan membatasi gula rafinasi dan pati untuk mengurangi risiko ini. Bagi yang mengalami mual berulang saat stres, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, terutama jika disertai sakit kepala atau penglihatan yang kabur.

(elk/kna)


Read Entire Article