5 Gejala Ginjal Bermasalah pada Wanita, Bisa Dilihat dari Urine-Kaki

20 hours ago 8

Jakarta -

Ketika membahas tanda peringatan dalam kesehatan, gangguan fungsi ginjal sering kali luput dari perhatian. Padahal seharusnya menjadi salah satu yang diwaspadai. Kondisi ini tentu bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita.

Dikutip dari National Kidney Foundation, jutaan orang di seluruh dunia hidup dengan penyakit ginjal kronis (PGK). Sejumlah penelitian menunjukkan wanita memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengalami PGK dibandingkan pria, dengan prevalensi sekitar 14 persen pada wanita dan 12 persen pada pria.

Ginjal sendiri berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, mulai dari menyaring limbah, mengatur kadar cairan, menstabilkan tekanan darah, hingga mendukung kesehatan tulang. Meskipun berukuran kecil dan berbentuk menyerupai kacang, organ ini bekerja tanpa henti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika fungsi ginjal mulai menurun, gejalanya kerap muncul secara perlahan dan tidak spesifik, terutama pada wanita. Banyak perempuan menganggap gejala awal penyakit ginjal sebagai akibat dari stres, kurang tidur, atau proses penuaan. Namun, jika satu atau dua gejala muncul secara konsisten, ada baiknya melakukan pemeriksaan ginjal melalui tes darah atau urine sederhana.

Tak hanya itu, wanita juga lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK), jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk lebih memahami sinyal tubuh dan tidak mengabaikan keluhan yang tampak ringan namun berlangsung terus-menerus. Dikutip dari Times of India, berikut gejalanya.

1. Mata dan pergelangan kaki bengkak

Kerap kali pembengkakan yang terjadi pada tubuh dianggap sebagai efek samping dari konsumsi makanan asin, kurang tidur, hingga proses penuaan. Padahal, kondisi ini juga bisa menjadi tanda awal dari kerusakan ginjal.

Ketika ginjal tidak mampu membuang kelebihan cairan dengan optimal, cairan tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan edema, terutama di area tungkai bawah, telapak kaki, atau wajah. Jika pembengkakan terjadi berulang dan tidak membaik meskipun sudah beristirahat, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Merasa lelah dari biasanya

Kelelahan sering kali dianggap hal biasa, terutama di tengah kesibukan pekerjaan atau aktivitas. Namun, ada perbedaan antara rasa lelah yang wajar dan kelelahan yang berlangsung terus-menerus, bahkan setelah tidur malam yang cukup.

Ginjal berperan penting dalam memproduksi hormon eritropoietin, yang merangsang pembentukan sel darah merah. Ketika fungsi ginjal menurun, produksi hormon ini ikut berkurang, menyebabkan anemia, berkurangnya oksigen dalam darah, dan munculnya rasa lelah yang tidak kunjung hilang, seolah tubuh terus-menerus butuh tidur siang.
Jika merasa lesu sepanjang hari tanpa penyebab yang jelas, bisa jadi ini adalah sinyal awal adanya gangguan pada ginjal.

3. Perubahan urine

Urine pada dasarnya merupakan gambaran singkat tentang apa yang terjadi di dalam tubuh, dan ginjal memiliki peran besar dalam menentukan seperti apa gambaran tersebut. Beberapa hal yang perlu diwaspadai, yakni urine yang berbusa atau berbuih, frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama di malam hari, adanya darah dalam urine, warna urine yang gelap atau keruh, serta rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.

Jika pola buang air kecil tiba-tiba berubah atau muncul salah satu dari tanda-tanda tersebut, jangan diabaikan. Bisa jadi, itu adalah cara ginjal memberikan sinyal bahwa ada masalah serius yang sedang terjadi.

4. Kram otot

Kram otot yang muncul tiba-tiba, terutama di malam hari, bisa menjadi lebih dari sekadar gangguan, kemungkinan merupakan tanda adanya ketidakseimbangan fungsi ginjal. Ginjal berperan dalam mengatur kadar elektrolit seperti kalsium, natrium, dan kalium dalam darah, yang sangat penting untuk fungsi otot.

Ketika kadar elektrolit menurun akibat gangguan pada ginjal, kram tajam di kaki atau telapak kaki dapat terjadi dan bahkan membangunkan seseorang di tengah malam. Jika gejala ini terasa familiar, sebaiknya tidak diabaikan.

5. Sesak napas

Kesulitan bernapas atau sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik, dapat terjadi ketika cairan menumpuk di paru-paru akibat gangguan fungsi ginjal.

Saksikan Live DetikSore:


(suc/suc)

Read Entire Article