5 Makanan Khas Suriname Mirip Makanan Indonesia, Bami hingga Lapis

10 hours ago 7
Jakarta -

Suriname disebut-sebut sebagai negara kembaran Indonesia. Tak hanya bahas, tetapi beberapa makanan tradisionalnya juga serupa.

Suriname merupakan negara yang terletak di Amerika Selatan dengan ukuran yang kecil. Di dalamnya hanya tercatat 612.985 jiwa yang tinggal di sana.

Suriname menjadi sorotan netizen Indonesia karena menggunakan bahasa yang mirip dengan bahasa Jawa di Indonesia. Konon hal tersebut disebabkan banyak masyarakat Hindia Belanda yang dibawa bekerja sebagai buruh kontrak untuk perkebunan di pasa pada 1890-1939.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata tak hanya bahasa, tetapi ada juga hidangan-hidangan khas Suriname yang mirip dan kembar dengan makanan tradisional Indonesia. Sebagian di antaranya bahkan menggunakan penyebutan yang hampir sama persis.

Berikut ini 5 makanan khas Suriname yang mirip Indonesia dilansir dari Taste Atlas:

5 Makanan Khas Suriname Mirip Makanan Indonesia, Bami hingga LapisBami di Suriname disebut-sebut mirip dengan bakmi di Indoesia, bedanya di sana menggunakan pasta bukan mie. Foto: Istimewa

1. Bami

Di Jawa ada hidangan berbahan dasar olahan mie yang populer bernama bakmi. Sementara di Suriname juga ada kembarannya yang kerap disebut sebagai bami.

Bami lebih mirip seperti bakmi goreng yang penampilannya cokelat sebab penambahan kecap. Bedanya masyarakat di Suriname menyajikan bami dengan bahan dasar berupa pasta spaghetti.

Cara penyajiannya sedikit berbeda dari bakmi khas Indonesia yang dicampur banyak topping. Di Suriname, bami disajikan dengan lauk pelengkap tambahan berupa ayam goreng.

2. Saoto Sup

Selayaknya di Indonesia, di Suriname juga ada sajian serupa soto. Namanya saoto yang terdengar mirip juga penyebutannya dengan hidangan tradisional Indonesia.

Saoto khas Suriname lebih mirip seperti soto ayam. Hanya saja ada beberapa isiannya yang berbeda dibandingkan dengan soto ayam khas Indonesia.

Dalam semangkuk saoto isiannya berupa telur rebus, dua potong daging dada ayam, taburan seledri, tauge, kentang goreng, dan soun. Tetapi untuk racikan kaldu dan cara penyajiannya sama persis dengan soto ayam di Indonesia.

3. Lapis

Dilansir dari Taste Atlas, penyajian kue lapis di Suriname disamakan dengan kue lapis yang banyak dikenal di Asia Tenggara. Seperti di Indonesia, malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Masyarakat Suriname terbiasa menyajikan kue lapis dengan warna-warna cantik nan cerah. Perpaduan warna merah muda, putih, dan hijau dengan adonan yang lembut kenyal disukai masyarakat.

Bahan pembuat kue lapis di Suriname juga sama dengan di Indonesia. Mulai dari tepung beras, tepung tapioka, santan, gula, dan pewarna alami yang kemudian dikukus secara bertahap untuk membentuk lapisan-lapisan yang cantik.

5 Makanan Khas Suriname Mirip Makanan Indonesia, Bami hingga LapisDi Suriname juga ada lumpia yang mirip seperti punya Indonesia. Foto: Istimewa

4. Loempia

Lumpia awalnya bukan makanan asli Indonesia. Penamaan lumpia berasal dari kata loempia dalam bahasa Belanda yang berarti gulungan gorengan dengan isian daging dan sayuran.

Setelah Belanda datang ke Indonesia, lambat laun lumpia menjadi dikenal dan banyak disajikan oleh warga lokal. Sebab berasal dari akar budaya yang sama, di Suriname juga ada lumpia.

Penyajian loempia atau lumpia di Suriname lebih mirip dengan lumpia asal Indonesia. Isian daging ayam hanyalah opsional, potongan sayuran dominan mengisinya dengan cocolan kecap maupun sambal menjadi pelengkapnya.

5. Pastei

Dilansir dari The Kitchen in 6L, di Suriname dikenal hidangan bernama pastei. Pastei adalah hidangan dengan bagian kulit luar mirip pastry atau pie dan isiannya berupa cincangan daging ayam.

Rasanya mirip dengan pastel yang banyak ditemukan di Indonesia sebagai jajanan pasar. Bedanya di Suriname pastei disajikan dalam ukuran yang lebih besar dan dalam loyang hangat.

Pastei di sana kerap disantap sebagai makanan selipan, misalnya saat brunch antara sarapan dan makan siang. Masyarakat Suriname mengonsumsi pastei yang hangat tak hanya ketika musim dingin tetapi juga hampir sepanjang tahun.

Simak Video "Video: Menjaga Kenangan Tentang Gaza Tetap Hidup Lewat Toko Es Krim"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)


Read Entire Article