Hujan dan angin kencang menyebabkan sebuah joglo di sebuah kos di Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman roboh. 8 orang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa ini.
"Angin kencang dan hujan sebabkan joglo fasilitas kos roboh," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro, Rabu (15/10).
"8 orang terdampak (joglo) roboh di Gedongan sudah di rumah sakit RSA UGM," terangnya.
Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai robohnya joglo hingga luka-luka yang dialami kedelapan orang ini.
Di Sleman ada tiga kapanewon atau kecamatan yang terdampak hujan dan angin kencang.
Pertama di Kapanewon Mlati. Selain peristiwa joglo roboh terdapat 5 pohon tumbang di berbagai titik.
Kemudian di Kapanewon Sleman ada 4 pohon tumbang serta atap rumah berhamburan di Tridadi. Lalu di Kapanewon Gamping tercatat ada 2 pohon tumbang.
Sementara itu data dari BPBD DIY hujan dan angin kencang juga berdampak di kabupaten lain.
Kabupaten Gunungkidul ada 18 lokasi terdampak di 3 Kapanewon yaitu Nglipar, Semin dan Ngawen. Meliputi 6 pohon tumbang, 11 rumah rusak ringan, 2 tempat usaha terdampak, hingga 2 kandang ternak yang rusak..
Di Kota Yogyakarta ada 3 pohon tumbang hingga satu orang mengalami luka. Lalu di Kabupaten Bantul, tercatat ada 2 pohon tumbang.