BPJS Kesehatan Susun Langkah Hadapi Beban Pembiayaan Perawatan Lansia

1 day ago 7

Jakarta -

BPJS Kesehatan menyiapkan langkah untuk menghadapi beban pembiayaan kesehatan yang meningkat secara signifikan. Hal ini terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia yang mencapai 28 juta jiwa.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti mengungkapkan kelompok lansia cenderung memiliki risiko tinggi mengalami berbagai penyakit. Misalnya seperti penyakit jantung, kanker, dan gagal ginjal yang memang membutuhkan perawatan jangka panjang dan biaya yang besar.

"Pembiayaan penyakit katastropik pada 2024 mencapai sekitar 37 triliun rupiah. Jumlah ini akan terus meningkat jika kita tidak mengedepankan pencegahan," ungkapnya saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (13/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Ali Ghufron mengatakan saat ini BPJS Kesehatan tengah menyiapkan langkah-langkah yang konkret untuk menghadapi proyeksi penambahan kelompok usia lansia tersebut.

Salah satunya, dengan memasifkan program skrining kesehatan. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit dan mengedukasi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat.

"BPJS bikin screening ini tujuannya agar orang itu berpola hidup sehat, juga pendekatan lain seperti sosialisasi yang dibalut dengan seni," kata Prof Ali Ghufron.

Dalam menjalani program ini, Prof Ali Ghufron berharap dapat berkolaborasi dengan lintas sektor. Ini termasuk dengan fasilitas kesehatan yang sudah berjalan baik, sehingga dapat memperkuat kesadaran publik soal pentingnya menjaga kesehatan dan mengoptimalkan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


(sao/kna)

Read Entire Article