BPS Wanti-wanti Inflasi Terkerek hingga September Imbas Biaya Pendidikan Naik

1 day ago 3

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kenaikan biaya pendidikan di tahun ajaran baru masih akan berdampak terhadap inflasi hingga September. Kok bisa?

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menerangkan kenaikan biaya sekolah terjadi pada Juli, sesuai dimulainya tahun ajaran baru. Dalam perhitungan inflasi, biaya pendidikan dihitung dari berbagai level pendidikan.

Saat ini saja, kelompok biaya pendidikan masuk dalam komponen inti yang mengalami inflasi sebesar 0,13% dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,08%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti, biaya SD, SMP, SMA, bimbingan belajar dan biaya taman kanak-kanak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan data historis kelompok pendidikan masih berpotensi memberikan andil terhadap inflasi pada 2 bulan berikutnya Agustus dan September," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).

Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama pada inflasi pendidikan di antaranya biaya kelompok sekolah dasar dengan andil inflasi 0,02%, biaya pendidikan SMP, SMA, bimbingan belajar dan taman kanak kanak dengan andil inflasi 0,01%.

Untuk diketahui, pada Juli 2025 terjadi inflasi sebesar 0,30% secara bulanan atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60. Secara tahunan terjadi inflasi 2,37%, dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,69%.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan minuman dan tembakau, dengan inflasi 0,74% dan andil inflasi sebesar 0,22%. Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah beras memberikan inflasi sebesar 0,06%,

Komoditas lain yang memberikan andil inflasi salah satunya biaya sekolah dasar. Secara rinci, penyumbang inflasi terbesar adalah tomat dan bawang merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05%, kemudian cabai rawit dengan andil inflasi sebesar 0,04% berikutnya bensin dengan andil sebesar 0,03% dan telur ayam ras serta biaya sekolah dasar dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02%.

Simak juga Video Sri Mulyani soal Inflasi RI Rendah: Tak Terkait dengan Daya Beli

(ada/ara)

Read Entire Article