Jakarta -
Street food atau kuliner kaki lima selalu menarik untuk turis. Seperti street food di negara ini yang dinobatkan sebagai kedua yang terbaik di dunia.
Street food atau kuliner kaki lima menjadi salah satu kekayaan kuliner sebuah negara yang patut dibanggakan. Tak hanya harganya yang murah, kuliner dengan segala nilai budayanya yang melekat ini ampuh menggaet wisatawan.
Street food yang dikelola secara sederhana oleh pelaku UMKM di satu sisi juga berdampak besar pada perputaran roda ekonomi suatu negara. Tak heran jika sebagian banyak negara fokus mengembangkan street food mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya kota Hanoi di Vietnam. Dilansir dari VnExpress, Jumat (12/9), majalah internasional Time Out menetapkan kota terbaik kedua di dunia dengan kuliner kaki lima atau street food dalam daftarnya.
Baca juga: Dulu Pelawak, Kini Narji Cagur Sukses Punya 1.000 Hektar Lahan Pertanian
Kuliner kaki lima di Hanoi, Vietnam, dinobatkan menjadi kota dengan kuliner kaki lima terbaik kedua di dunia. Foto: iStock
Namun posisi ini bukan ditempati oleh Bangkok, Thailand yang populer budaya street foodnya. Kota Hanoi di Vietnam menyalip mengalahi Bangkok dalam urusan street food.
Ada tiga pertimbangan yang mendasari Hanoi dianggap layal menempeti posisi ini. Pertama, harga kuliner kaki lima di Hanoi tercatat lebih murah dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Asia.
Kedua, aksesiblitas kuliner kaki lima di Hanoi yang selalu mudah ditemukan. Walaupun lokasinya terletak di dalam gang sempit, bertingkat di tangga, hingga sudut jalan yang ramai sekalipun.
Ketiga, kuliner kaki lima di Hanoi telah terbukti memiliki citarasa dan kualitas tinggi yang selalu terjaga. Pada penilaian poin ini pertimbangannya merujuk pada pengulas makanan profesional yang telah mencicipi secara langsung.
Kualitasnya diakui jauh lebih baik daripada kuliner kaki lima di Bangkok yang sudah populer. Foto: iStock
Posisi Hanoi di Vietnam berada di bawah Penang, Malaysia yang menempati urutan pertama pada daftar Asia's Best Street Food City. Sementara Bangkok yang kerap populer dengan kuliner kaki limanya yang variatif justru menempati urutan ke-8.
Jenis kuliner street food di Hanoi misalnya seperti pho berkuah hangat yang nikmat disantap saat malam hari atau banh mi yang mengenyangkan dengan cita rasa khas.
Popularitas kuliner kaki lima di Vietnam juga terlihat kian meningkat sampai ke berbagai negara tetangganya. Pho, misalnya, mulai menjadi tren yang disajikan di penjual kaki lima hingga tempat makan yang lebih nyaman.
Di Indonesia sendiri makanan bergaya Vietnam juga mulai terlihat meningkat pasarnya. Ditandai dengan beberapa tempat makan Vietnam yang bermunculan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, kota lainnya.
(dfl/adr)