Jakarta -
Menjaga kesehatan paru-paru dapat dilakukan melalui pola makan yang baik, rutin berolahraga, dan menghindari paparan polutan. Pola makan yang memicu peradangan bisa berdampak buruk pada organ tubuh dalam jangka panjang. Peradangan sistemik (yang terjadi di seluruh tubuh) juga berhubungan dengan berbagai kondisi paru, seperti asma.
Individu dengan penyakit tertentu, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau fibrosis paru (kondisi kronis yang menyebabkan jaringan parut pada paru-paru), juga bisa mengalami penurunan kualitas hidup yang cukup signifikan. Namun, perubahan gaya hidup, termasuk melalui pola makan, dapat membantu melindungi paru-paru.
Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak sehat, protein, karbohidrat kompleks, serta buah dan sayur, diketahui dapat memperkuat fungsi paru-paru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengonsumsi makanan yang lebih tinggi lemak juga disebut dapat membantu bernapas lebih mudah. Ini karena saat tubuh memetabolisme lemak, jumlah karbon dioksida yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan saat memetabolisme nutrisi lain, sehingga kerja pernapasan menjadi lebih ringan.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dalam darah berhubungan dengan penurunan risiko penurunan fungsi paru-paru serta peningkatan fungsi pernapasan secara keseluruhan.
1. Makanan yang Dihindari Jika Mengidap Penyakit Paru
Dikutip dari Verywell Health, beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari oleh pengidap penyakit paru seperti PPOK. Umumnya, jenis makanan ini memang kurang bernutrisi.
Makanan Asin
Sebuah studi menemukan asupan natrium berlebih dapat meningkatkan risiko kanker paru. Meski hubungan antara natrium dan risiko kanker paru belum sepenuhnya jelas, salah satu teorinya menyebut bahwa natrium bisa memicu peradangan di paru-paru, kondisi yang berkaitan dengan peningkatan risiko kanker paru.
Produk Susu
Meskipun susu merupakan sumber vitamin D yang baik, kandungan lemak di dalamnya bisa memberikan efek beragam terhadap fungsi paru. Dalam sebuah penelitian, konsumsi produk susu tinggi lemak ditemukan berdampak negatif terhadap fungsi paru.
Namun, konsumsi susu rendah lemak justru berhubungan dengan peningkatan densitas paru. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih produk susu rendah lemak.
Daging Olahan
Mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar, seperti sosis, dapat memperburuk fungsi paru. Daging yang diawetkan dengan nitrit juga dikaitkan dengan diagnosis baru PPOK dan gejala yang makin parah.
Para peneliti menduga bahwa nitrit dalam daging olahan memicu peradangan paru dan kerusakan DNA.
Minuman Bersoda
Studi menunjukkan konsumsi minuman bersoda dapat menurunkan fungsi paru dan memicu asma pada orang dewasa. Hubungan ini diyakini muncul karena soda dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, termasuk di paru-paru.
Makanan Gorengan
Penelitian menemukan bahwa makanan yang digoreng dan diasap merupakan faktor risiko independen terhadap kanker paru. Risiko ini meningkat jika dikombinasikan dengan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
2. Makanan yang Dapat Merusak Paru-Paru
Untuk menjaga kesehatan paru, beberapa makanan lain juga sebaiknya dihindari, seperti karbohidrat olahan, bir, dan makanan ringan tinggi lemak.
Keripik Kentang
Sebagai makanan gorengan, keripik kentang hanya menawarkan sedikit nilai gizi namun tinggi natrium dan lemak jenuh. Karena makanan asin dan gorengan dikaitkan dengan risiko kanker paru, sebaiknya batasi konsumsi makanan ringan ini.
Cokelat Susu
Bubuk kakao alami tanpa pemanis memiliki senyawa yang bersifat anti-asma. Namun, sebagian besar cokelat, terutama cokelat susu, mengandung banyak gula dan susu tambahan, yang menjadikannya pilihan yang kurang baik bagi kesehatan paru. Sebaiknya pilih cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi.
Bir
Orang dengan gangguan penggunaan alkohol berisiko lebih tinggi mengalami kondisi pernapasan seperti:
- Pneumonia
- Tuberkulosis (TBC)
- Respiratory Syncytial Virus (RSV)
- Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Gangguan konsumsi alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Karena alkohol juga termasuk makanan yang bersifat inflamasi, konsumsinya dapat memicu peradangan, termasuk di paru-paru. Jika mengidap penyakit paru, sebaiknya menghindari konsumsi alkohol.
Daging Irisan Olahan
Daging irisan seperti cold cuts termasuk dalam daftar daging olahan tinggi. Jenis makanan ini dikaitkan dengan penurunan fungsi paru dan risiko PPOK. Sebagai gantinya, pilih irisan dada ayam utuh atau daging kalkun sisa masakan rumah untuk isian roti.
(suc/suc)