Tangerang -
Pelatih Jan Olde Riekerink mengaku telah mengevaluasi penyebab kekalahan yang diderita Dewa United di dua pekan awal Super League musim ini. Ia bertekad membawa timnya bangkit saat menjamu Persik di pekan ketiga.
Duel Dewa United vs Persik akan digelar di Banten International Stadium, Jumat (22/8/2025) pukul 19.00 WIB. Laga ini awalnya akan digelar di Kediri, namun kemudian status tuan rumah diberikan kepada Dewa United karena Stadion Brawijaya masih direnovasi.
Tuan rumah menatap laga ini berbekal hasil buruk usai kalah 1-3 dari Malut United dan 0-2 dari Semen Padang. Riekerink menyoroti dua masalah yang menjadi sebab kekalahan Egy Maulana Vikri dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang tahu ambisi kami, kami sudah kalah dua kali. Laga pertama melawan Malut (United) disebabkan transisi, kami tak bermain buruk tapi kena serangan balik. Sementara laga kedua melawan (Semen) Padang penyebabnya adalah intensitas, ujar Riekerink dalam jumpa pers di Dewa United Arena, Kamis (21/8).
"Hal yang pertama bisa kami perbaiki, namun yang kedua kini menjadi masalah kami. Kami telah mengevaluasi lewat video, semoga semuanya sudah paham. Meskipun kami kebobolan di menit ke-93 dan 97, namun yang kami tampilkan (di Padang) tidak cukup."
"Sekarang dengan kehadiran banyak pemain asing, tim-tim punya motivasi lebih, jadi paling tidak kami harus menunjukkan hal yang sama. Kalau tidak semua laga ke depannya akan menjadi sulit."
"Dibandingkan musim lalu, kami mengubah empat bek. Butuh waktu untuk beradaptasi dengan cara main kami dan tugas yang diberikan pada mereka. Kami juga masih kesulitan memainkan pemain U-23, jadi kami masih bekerja."
"Namun melawan (Persik) Kediri kami harus bangkit, itu penting. Bukan cuma soal kualitas, namun juga mentalitas," tegas pelatih asal Belanda tersebut.
Dalam dua laga awal, terlihat Dewa United harus menghadapi pertahanan rendah, termasuk dari Semen Padang yang menjadi tuan rumah. Saat ditanya apakah gaya defensif lawan disebabkan status timnya sebagai calon juara musim ini, Riekerink tak menampiknya.
"Saya juga berpikir begitu, namun tidak hanya kami. (Persib) Bandung juga (mengalaminya). Tim-tim (lain) fokus ke pertahanan saat melawan tim-tim besar. Dan sekarang lawan-lawan semakin sulit dibanding musim lalu," Riekerink melanjutkan.
"Jadi mereka lebih kuat, lebih beradu fisik, lebih banyak pemain asing. Sekarang pertanyaan untuk kami adalah bagaimana kami memanfaatkan keuntungan dari situ. Tapi saya setuju dengan opini itu," jelasnya.
(adp/bay)