Diresmikan Prabowo, Gedung Baru RS PON Telan Biaya Rp 1 T

16 hours ago 2

Jakarta -

Gedung Layanan terpadu dan Institusi Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono, di Cawang, Jakarta Timur, baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto. Pembangunan gedung baru ini menelan biaya hingga triliunan rupiah.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bangunan baru di RS PON menelan biaya pembangunan senilai Rp 1,03 triliun. Anggaran itu berasal dari APBN tahun anggaran 2023 dan 2024 senilai Rp 756,7 miliar, pembiayaan dari PT SMI di tahun 2024 dan 2025 senilai Rp 250 miliar, hingga dana sendiri dari BLU RS PON Mahar Mardjono senilai Rp 31,36 miliar.

"Pengembangan Gedung Layanan Terpadu dan Gedung INN RS PON dibangun dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,038 triliun," kata Sri Mulyani dilansir dari unggahan Instagram resmi @smindrawati di Instagram, Rabu (27/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data terkini menunjukkan total aset RS PON sebesar Rp 2,83 triliun dengan pendapatan rata-rata per bulan mencapai Rp 37,5 miliar, serta tercatat target pendapatan pada tahun 2025 sebesar Rp 521 miliar.

Selain fasilitas kesehatan, Sri Mulyani menyatakan rumah sakit ini memiliki pusat pendidikan dan penelitian untuk para dokter spesialis di bidang syaraf dan otak dengan standar internasional. Pendidikan bekerja sama dengan beberapa institusi kesehatan internasional, di antaranya dari AS, Inggris, Belanda, Jepang, Malaysia, dan Singapura.

Gedung Layanan Terpadu seluas ±76.554 m² dengan total 211 kamar rawat. Gedung Institut Neurosains Nasional (INN) seluas ±33.901 m² sebagai pusat pengembangan kedokteran, dan riset klinis serta inovasi. Ada juga hilirisasi hasil penelitian dengan fasilitas meliputi 18 clinical research unit (CRU), laboratorium riset, fasilitas biobank berskala nasional, dan skill lab nasional.

"Semoga dengan adanya fasilitas kesehatan baru ini akan meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di Indonesia, sebagaimana pesan Presiden @prabowo. Keduanya adalah faktor penting untuk mewujudkan kesejahteraan," kata Sri Mulyani.

(acd/acd)

Read Entire Article