Kamchatka, Rusia -
Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Rusia beberapa hari lalu sempat memicu kepanikan gerombolan singa laut Steller. Mereka seketika menyelamatkan diri dengan melompat ke dalam air.
Koloni singa laut yang tinggal di pulau tak berpenghuni di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia. Pulau kecil itu merupakan salah satu habitat alami paling penting bagi spesies singa laut besar dan langka tersebut, yang kini berada dalam status hampir terancam punah.
Dari pantauan detikTravel pada video unggahan AP News, Sabtu (2/8/2025) ketika gempa terjadi, suara gemuruh terdengar keras, disusul oleh bebatuan yang berguguran dari lereng curam pulau, membuat kepanikan bagi gerombolan singa laut itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situasi yang terjadi, para singa laut yang berada di bebatuan itu terkejut dan merasa terancam, ratusan singa laut segera melompat ke laut, mencari perlindungan di bawah permukaan air untuk menjauh dari bahaya di daratan.
Momen dramatis tersebut terekam oleh seorang wisatawan yang sedang berlayar dengan perahu kecil di sekitar pulau dalam sebuah tur alam.
Gerombolan singa laut melompat ke dalam air saat gempa besar melanda Rusia. (Tangkapan layar)
Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana singa-singa laut yang biasanya berjemur dengan tenang di pantai, mendadak bergerak gelisah lalu satu per satu menghilang ke dalam laut. Kejadian itu menimbulkan keprihatinan di kalangan peneliti kehidupan laut.
Para ilmuwan yang selama ini memantau populasi singa laut Steller di wilayah tersebut mengkhawatirkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem Antsiferov yang rapuh. Meskipun pulau tersebut tidak berpenghuni dan tidak dilaporkan adanya kerusakan infrastruktur, gangguan besar seperti ini tetap berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem.
Singa laut Steller merupakan salah satu mamalia laut terbesar di Belahan Bumi Utara dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi kawasan Pasifik.
(upd/ddn)