Jangan Dianggap Remeh 4 Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Serius

2 days ago 5
Jakarta -

Sakit kepala adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami banyak orang, namun kerap dianggap sepele karena dikaitkan dengan stres, kurang tidur, atau dehidrasi.

Meski sebagian besar sakit kepala bisa hilang dengan sendirinya, sakit kepala yang menetap atau terasa tidak biasa kadang menjadi tanda peringatan adanya kondisi serius yang mendasarinya. Mengabaikan gejala ini bisa menunda diagnosis dan penanganan tepat waktu, sehingga membahayakan kesehatan.

Ahli saraf sekaligus dokter umum, dr Priyanka Sehrawat, yang menamatkan pendidikan doktoralnya di bidang neurologi di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) baru-baru ini membagikan sebuah video di Instagram mengenai jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan, serta kapan harus segera mencari pertolongan medis darurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Priyanka Sehrawat, jika sebelumnya sakit kepala hanya ringan dan jarang muncul, lalu tiba-tiba berubah menjadi lebih sering, lebih berat, atau terasa berbeda, itu sinyal jelas untuk segera mencari pertolongan medis.

Gejalanya bisa berupa nyeri yang menyebar ke seluruh kepala, rasa tertekan seperti diikat, muntah hebat secara mendadak, atau sakit kepala yang semakin sering kambuh. Perubahan ini bisa menandakan adanya masalah neurologis, tekanan otak meningkat, atau bahkan lesi (kelainan struktural) pada otak.

Banyak orang sering menganggap sakit kepala yang semakin parah hanyalah akibat stres atau kelelahan. Padahal, perubahan pola sakit kepala justru merupakan tanda bahaya utama. Konsultasi cepat dengan ahli saraf sangat penting untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi berbahaya seperti pendarahan otak, aneurisma, atau tumor. Berikut penjelasannya, seperti dikutip Times of India.

1. Gangguan Penglihatan dan Telinga Berdenging

dr Sehrawat juga menekankan, sakit kepala yang disertai perubahan penglihatan perlu diwaspadai. Gejalanya bisa berupa penglihatan buram, ganda, menurun, atau hilangnya penglihatan samping (sering digambarkan seperti tirai yang menutup mata).

Jika disertai telinga berdenging atau berdengung, kondisi ini bisa menandakan adanya peningkatan tekanan di dalam otak. Tekanan intrakranial yang dibiarkan tanpa penanganan merupakan keadaan darurat medis yang bisa merusak otak dan sumsum tulang belakang. Bila sakit kepala datang bersama gangguan penglihatan atau telinga berdenging, segera lakukan pemeriksaan neurologis.

2. Sakit Kepala dengan Demam, Kaku Leher, atau Muntah

Jika sakit kepala muncul bersama demam, leher terasa kaku, dan muntah berulang, hal ini bisa menjadi tanda infeksi serius atau peradangan pada otak. Menurut dr Sehrawat, gejala tersebut bisa menunjukkan meningitis, ensefalitis, atau lesi yang menyebabkan tekanan otak meningkat.

Berbeda dengan sakit kepala biasa karena gaya hidup, gejala ini sangat berbahaya dan tidak boleh diabaikan. Infeksi otak dapat berkembang cepat dan menimbulkan komplikasi jangka panjang jika tidak segera ditangani.

3. Sakit Kepala Baru Setelah Usia 50 Tahun

Sebagian besar sakit kepala biasanya muncul sejak usia muda, misalnya akibat stres, ketegangan mata, atau migrain. Namun, bila seseorang yang berusia di atas 50 tahun tiba-tiba mengalami sakit kepala parah dan sering, dr Sehrawat menyarankan pemeriksaan medis segera.

Sakit kepala yang baru muncul di usia lanjut lebih sering berkaitan dengan kondisi serius seperti temporal arteritis (peradangan pembuluh darah di kepala), stroke, atau tumor yang belum terdiagnosis. Deteksi dini bisa membuat penanganan lebih efektif dan menyelamatkan nyawa.

4. Sakit Kepala Disertai Lemah atau Kebas pada Anggota Gerak

Gejala serius terakhir adalah sakit kepala yang disertai kelemahan, mati rasa, kesemutan, atau hilangnya sensasi pada tangan dan kaki. Jika sakit kepala muncul bersama kesulitan berjalan, gangguan keseimbangan, atau kelemahan mendadak, hal ini bisa menandakan stroke, lesi otak, atau gangguan neurologis lain.

Gejala ini menunjukkan jalur motorik atau sensorik di otak sedang terganggu. Mengabaikannya bisa menyebabkan cacat permanen atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan.

(suc/suc)


Read Entire Article