Kemenimipas Gelar Baksos, Khitanan Massal dan Bakti Kesehatan di Lapas Tangerang

3 hours ago 8

Jakarta -

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar donor darah, sunatan massal hingga menyalurkan bansos di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Banten. Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI.

Dalam sambutannya, Menteri Agus Andrianto menyampaikan sebanyak 7.000 paket bansos dibagikan ke masyarakat di sekitar Lapas dan di Kecamatan Jambe.

"Kegiatan ini adalah kontribusi kecil kami di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di dalam turut merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-80, apabila dibandingkan dengan cita-cita besar bapak Presiden Republik Indonesia yang sudah diturunkan ke seluruh pejabat gubernur, bupati, walikota yang ada di daerah," ujar Menteri Agus, Kamis (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Agus yang didampingi Walikota Tangerang Sachrudin juga menggelar khitanan massal bagi anak-anak dari Warga Binaan. Kemenimipas juga menggelar donor darah yang diikuti pegawai di lingkungan Kemenimipas dan masyarakat umum.

Khitanan diikuti 70 peserta yang terdiri atas 54 masyarakat umum serta 17 anak-anak dari pegawai dan Warga Binaan. Sementara donor darah setidaknya diikuti 137 orang.

Menteri Agus berharap kegiatan ini bisa menjalin kerja sama antara Kemenimipas dengan pemerintah daerah, terutama dalam mengimplementasikan program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat merasakan secara langsung manfaatnya.

"Mudah-mudahan kontribusi yang kecil ini bisa dirasakan oleh masyarakat. Karena memang kalau tidak kita mulai sekarang, kapan lagi," ucapnya.

Kemenimipas Gelar Baksos, Khitanan Massal dan Bakti Kesehatan di Lapas Tangerang. (Dok. ist)Foto: Kemenimipas Gelar Baksos, Khitanan Massal dan Bakti Kesehatan di Lapas Tangerang. (Dok. ist)

Mantan Wakapolri ini menegaskan Kemenimipas hadir untuk masyarakat. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian Pemda untuk melayani masyarakat.

"Saya ingatkan diri saya sendiri, kami di Kementerian, baik pusat maupun daerah, sebenarnya ada adalah untuk melayani masyarakat. Ada untuk menjadi bagian yang memberi solusi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Ini bisa kita laksanakan dengan baik bila kita mau berkolaborasi, bekerja sama, dan bergandengan tangan," ujarnya.

Menteri Agus juga bicara soal program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo. Dia mengajak Pemda untuk terlibat dalam program Asta Cita Presiden.

"Program Makan Bergizi Gratis Bapak Presiden kalau tidak salah sudah lebih dari 15 juta penerima manfaat. Silakan pemerintah daerah ajak saja teman-teman yang ada di Imigrasi dan Pemasyarakatan. Mungkin ada lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan oleh swasta yang punya modal," tutur Menteri Agus.

Menteri Agus juga mempersilakan agar Pemkot bisa memanfaatkan klinik maupun tenaga kesehatan yang berada di Lapas maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan) di bawah Kemenimipas. Dia mengajak pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga swasta, maupun masyarakat berkolaborasi.

"Jadi mudah-mudahan, Pak Walikota, saya persilakan Bapak untuk memanfaatkan tenaga kesehatan kami, Pak, untuk membantu pengecekan kesehatan gratis yang menjadi salah satu prioritas kebijakan bapak Presiden," ucap Menteri Agus.

(idn/imk)

Read Entire Article