Jakarta -
Emiten semen Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan kinerja negatif di paruh pertama 2025. Pelemahan terjadi kompak baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih semester I tahun ini.
Dikutip dari laporan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/8/2025), Semen Indonesia mencatat laba bersih Rp 39,97 miliar. Angka tersebut terjun bebas sebesar 92% dari laba bersih periode di tahun sebelumnya sebesar Rp 501,47 miliar.
Kemudian untuk pendapatan, Semen Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 15,60 triliun di semester I-2025. Angka tersebut menyusut dari Rp 16,41 triliun di periode yang sama di tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semen Indonesia juga menanggung beban pokok pendapatan sebesar Rp 12,47 triliun di semester I-2025. Beban pokok pendapatan perseroan tercatat menyusut tipis dari yang sebelumnya Rp 12,55 triliun di semester I-2024.
Jika dirinci, komposisi pendapatan SMGR dibagi menjadi dua, yakni pihak berelasi dan pihak ketiga. Untuk pendapatan semen dari pihak berelasi tercatat sebesar Rp 863,34 miliar, beton jadi dan siap pakai Rp 49,73 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 13,34 miliar.
Kemudian untuk pihak ketiga, pendapatan didominasi dari semen sebesar Rp 11,06 triliun, terak Rp 1,83 triliun, beton jadi dan siap pakai Rp 620,86 miliar, bahan bangunan non-semen Rp 635,22 miliar, jasa konstruksi Rp 198,33 miliar, logistik Rp 157,40 miliar, kantong semen Rp 25,87 miliar, persewaan tahan Rp 24,99 miliar, dan lain-lain Rp 119,52 miliar.
SMGR mencatat total aset Rp 76,54 triliun hingga 30 Juni 2025. Sementara untuk liabilitas tercatat sebesar Rp 27,12 triliun dan ekuitas sebesar Rp 47,51 triliun hingga semester I-2025.
(ara/ara)