Matcha Mulai Langka, Gerai Niko Neko yang Hits Batasi Pesanan

21 hours ago 4
Jakarta -

Matcha menjadi minuman hits belakangan ini. Salah satu kafe matcha populer Niko Neko di Malaysia mulai membatasi pesanan karena stok matcha langka di pasaran.

Kreasi minuman matcha populer di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Ada banyak kafe matcha yang populer, salah satunya Niko Neko yang terkenal di Malaysia.

Kafe-kafe matcha populer ini kebanyakan memiliki supplier matcha dari Jepang. Ternyata popularitas matcha yang meningkat ini justru menghadirkan efek berupa kelangkaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek tersebut menghambat penjualan matcha di kafe-kafe besar. Salah satunya terjadi pada kafe Niko Neko di Malaysia.

matcha langka secara global memengaruhi penjualan Niko Neko dan ZUS Coffee di MalaysiaNiko Neko di Malaysia Foto: Instagram/iStock

Dilansir dari Says (14/8/2025), Niko Neko mengungkapkan kalau mereka mulai membatasi pesanan pelanggan. Ini karena mereka kehabisan bubuk matcha, sehingga setiap harinya membatasi penggunaan.

matcha langka secara global memengaruhi penjualan Niko Neko dan ZUS Coffee di Malaysiamatcha langka secara global memengaruhi penjualan Niko NekoFoto: Instagram/iStock

Pembatasan pesanan pelanggan ini mulai diterapkan pada beberapa minggu lalu. Untuk memastikan semua orang bisa mencicipinya, Niko Neko hanya memperbolehkan pelanggan membeli 1 kemasan bubuk matcha per orang.

Niko Neko tak hanya menawarkan kreasi minuman matcha saja, tapi juga supplier untuk bubuk matcha. Banyak kafe lain yang mengambil bubuk matcha dari mereka.

Tak hanya Niko Neko saja yang bermasalah dengan stok matcha, tapi juga dirasakan oleh ZUS Coffee. Dalam unggahannya, ZUS juga menyebutkan kalau stok matcha ceremonial di kafe mereka tengah menipis karena kelangkaan global.

matcha langka secara global memengaruhi penjualan Niko Neko dan ZUS Coffee di Malaysiamatcha langka memengaruhi penjualan ZUS Coffee di Malaysia Foto: Instagram/iStock

Lantas, mengapa matcha mengalami kelangkaan global?

Popularitas matcha kembali tinggi karena minat pasar dengan minuman teh hijau yang menyehatkan. Munculnya beberapa tren resep TikTok juga membuat matcha banyak diburu.

Produksi matcha sendiri tidak asal-asalan. Hanya sekitar 6 persen daun teh yang dapat dijadikan matcha. Alhasil, produksi matcha tak bisa sekaligus banyak.

Perubahan iklim juga turut membuat matcha langka di mana-mana. Gelombang panas yang terjadi di Jepang memangkas hasil panen sebanyak 20 persen. Apalagi kini juga banyak petani matcha yang memasuki usia pensiun.

(yms/adr)


Read Entire Article