MRT Jakarta Bakal Bangun Skybridge Hubungkan Stasiun dan Terminal Blok M

3 hours ago 7
Suasana Stasiun MRT Blok M BCA, Jakarta Selatan, Selasa (20/5). Foto: Zamachsyari/kumparan

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah menyiapkan pembangunan skybridge yang akan menghubungkan langsung antara Stasiun MRT Blok M, Blok M Hub, dan Terminal Blok M. Proyek ini merupakan bagian dari penataan ulang kawasan Blok M agar menjadi livable district yang ramah pejalan kaki sekaligus terintegrasi antarmoda.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta, Farchad Mahfud, menjelaskan rencana ini adalah bentuk pemanfaatan aset strategis yang kini sudah berada di bawah kendali MRT Jakarta.

“Penataan terminal Blok M, bagaimana mengubah Blok M menjadi livable district, aset ini sudah 3 tahun kita upayakan, dan alhamdulillah, awal Januari kemarin, sudah menjadi asetnya MRT,” ujar Farchad dalam MRT Jakarta Fellowship Program, Kamis (7/8).

Pembangunan skybridge ini bertujuan mempermudah mobilitas pejalan kaki dari satu titik moda ke titik lainnya, tanpa harus berhadapan dengan hambatan struktural seperti jalan raya atau bangunan terminal lama.

“Skybridge ini sebetulnya boleh dibilang kan sebetulnya kalau dari stasiun MRT ya ngapain sih dibangun skybridge, ini salah satu upaya untuk memanjakan jalan kaki, emang jalan kaki dimanjakan,” tutur Farchad.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta, Farchad Mahfud dalam MRT Jakarta Fellowship Program, Kamis (7/8/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Visual konsep yang ditampilkan dalam forum menunjukkan skybridge sebagai direct link antara stasiun MRT, Blok M Hub, dan Terminal Bus. Selain itu, revitalisasi Blok M juga mencakup pembangunan Grand Hub Façade, penambahan ruang terbuka hijau, sunken plaza, hingga integrasi shared street yang memungkinkan jalan difungsikan untuk berbagai aktivitas publik.

Di samping itu, terminal bus yang saat ini berada di atas permukaan akan dipindahkan ke bawah tanah. Langkah ini dilakukan agar sirkulasi pejalan kaki menjadi lebih mudah dan area permukaan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan publik dan fungsi komersial.

“Dari studi kita yang kita lakukan, dari feasibility study (FS) atau studi kelayakan yang sudah kita lakukan, ini rencananya akan dipindahkan ke bawah, mungkin hanya sebagian kecil di atas,” jelasnya.

Saat ini, PT MRT Jakarta sedang menjalankan proses beauty contest untuk mencari mitra investor yang akan terlibat dalam pembangunan kawasan terminal secara menyeluruh. Nantinya, kawasan ini akan dikembangkan dengan konsep mixed-use, menggabungkan fungsi komersial dan hunian yang tetap berpihak pada ruang publik.

"Skybridge ini kapan mau dibangun, kami saat ini sedang melakukan proses beauty contest untuk mencari mitra investor pembangunan the whole area terminal. Mungkin dalam waktu 3 atau 4 tahun ke depan lalu akan dibangun lalu akan di ground break," kata Farchad.

Ia menuturkan pembangunan akan menggunakan skema creative financing, serta kontribusi infrastruktur dari mitra, terutama untuk ruang publik seperti taman dan jalur pejalan kaki. Tujuannya agar kawasan Blok M tetap menjadi ruang kreatif terbuka, bukan area privat yang tertutup.

“Jadi fungsi area Blok M sebagai area ruang terbuka, tempat kreatif tetap berfungsi,” tutur Farchad.

Dengan proyek skybridge dan revitalisasi lainnya, PT MRT Jakarta berharap Blok M bisa berkembang sebagai simpul transportasi yang nyaman, modern, dan terintegrasi menjadikannya salah satu kawasan paling hidup di Jakarta.

Read Entire Article