Jakarta -
Kelapa merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Buah ini sering diolah menjadi berbagai minuman menyegarkan untuk melepas dahaga, terutama saat cuaca panas. Namun, pernahkah mencoba kelapa bakar?
Kelapa bakar dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membantu proses detoksifikasi. Tapi, benarkah klaim tersebut?
Manfaat Kelapa Bakar
Ketua perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania menjelaskan, membakar kelapa dapat memberikan efek pemanasan pada air dan daging kelapa. Ini dapat mengaktifkan antioksidan dan anti-inflamasi dalam kelapa, sehingga zat-zatnya bekerja lebih efektif untuk tubuh.
Meski begitu, ia mengingatkan untuk tidak membakar kelapa terlalu lama. Hal ini karena pemanasan pada kelapa dapat mengurangi kandungan vitamin dan mineral di dalamnya.
Oleh karena itu, mengonsumsi kelapa sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Kombinasikan kelapa bakar dan kelapa segar untuk konsumsi dan mendapatkan manfaat yang maksimal.
"Cukup lima sampai tujuh menit dengan api yang kecil. Ada vitamin dan mineral yang berkurang jumlahnya. Misalnya, vitamin C dengan beberapa mineral lain itu ada yang berkurang kandungannya kalau dipanaskan," kata dr Inggrid.
"Kalau kita sedang sakit batuk pilek, influenza, common cold, itu kan kita butuh kandungan vitamin mineral, misalnya vitamin C," tambahnya.
Berikut ini sederet manfaat mengonsumsi kelapa bakar yang baik untuk kesehatan:
1. Meningkatkan Energi
Daging kelapa kaya akan sejenis lemak jenuh yang disebut medium-chain triglycerides (MCT) yang dapat dengan cepat diubah tubuh menjadi energi. Hal ini menjadikan kelapa sebagai pilihan bahan bakar yang baik sebelum atau sesudah berolahraga.
"MCT adalah rantai molekul lemak yang lebih pendek atau sedang panjangnya dan langsung menuju ke hati. Ini memberikan dorongan energi yang hampir seketika bagi tubuh Anda," jelas ahli gizi Natalie Romito, RD, LD dikutip dari Cleveland Clinic.
2. Menjaga Kadar Gula Darah
Kelapa juga dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan mengubah mikrobiota usus untuk membantu kontrol gula darah. Ini disebabkan oleh kandungan rendah karbohidrat, tapi tinggi lemak dan serat dalam kelapa.
Kandungan serat tinggi pada daging kelapa dapat memperlambat proses pencernaan dan berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu mengatur kadar gula darah. Penelitian juga menemukan kelapa dapat memperbaiki kadar trigliserida (jenis lemak) dan menurunkan gula darah puasa setelah 4 minggu dibanding kelompok kontrol.
3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Kelapa tinggi yang tinggi serat membantu membantu memperbesar volume feses dan menjaga keteraturan buang air besar, sehingga mendukung sistem pencernaan yang sehat.
Kandungan MCT dalam daging kelapa telah terbukti memperkuat bakteri baik di usus, yang bisa melindungi dari peradangan dan kondisi seperti sindrom metabolik
4. Mencegah Kanker dan Penyakit Kronis Lain
Daging kelapa mengandung senyawa fenolik, yaitu antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat oksidatif. Senyawa fenolik utama yang ditemukan meliputi asam galat, asam kafeat, asam salisilat, dan asam p-kumarat.
Pengujian laboratorium terhadap daging kelapa menunjukkan kemampuannya menetralisir radikal bebas berbahaya yang berkontribusi terhadap penyakit kronis. Menurut studi lain dalam tabung reaksi, antioksidan tertentu dalam kelapa bahkan dapat membantu melindungi DNA dari kerusakan.
Perlu diingat konsumsi kelapa saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Ini perlu dikombinasikan dengan pola makan dan aktivitas fisik sehat secara menyeluruh.
Dengan begitu, kelapa yang khususnya dibakar bisa membantu menurunkan risiko-risiko penyakit seperti alzheimer, penyakit jantung, dan kanker.
(avk/suc)