Penjual es doger, Rahmat Murdani (42), jadi korban pembacokan di Cileunyi, Kabupaten Bandung. Dia jadi korban pembacokan akibat menolak dagangannya dipalak.
Terduga pelakunya adalah Feri Ardiansyah. Saat ini pihak kepolisian telah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembacokan.
“Masih dalam pengejaran,” ucap Kanit Reskrim Polsek Cileunyi Iptu Wawan Sopyan, kepada wartawan, Sabtu (30/11).
Wawan mengatakan pihak Unit Reskrim Polsek Cileunyi bersama Tim Resmob Polresta Bandung telah mendatangi sejumlah lokasi yang ditengarai jadi tempat persembunyian Feri.
“Sekarang Resmob Polres dan Reskrim Cileunyi sedang pendekatan dengan keluarganya,” kata Wawan.
“Mudah-mudahan ada titik terang atau menyerahkan diri,” sambungnya.
Kapolsek Cileunyi, Kompol Rizal Adam menjelaskan, penganiayaan itu bermula ketika Feri pura-pura membeli es doger dagangan Rahmat pada Kamis sore (27/11). Pelaku kemudian meminta es doger itu secara gratis dan Rahmat menolaknya.
Feri kemudian disebut sempat pulang ke rumahnya, mengambil sebilah golok. Dengan golok itu, Feri kemudian membacok korban di bagian pinggang sebelah kiri dan melakukan perusakan pada gerobaknya.
"Pelaku berani melakukan perbuatan tersebut karena pelaku marah, setelah korban menolak permintaan pelaku untuk memberikan sebungkus es doger gratis,” kata Rizal.
Akibat insiden itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung untuk pengobatan dan perawatan. Sedangkan gerobak es doger milik korban rusak.
“Gerobaknya sudah tidak bisa dipakai,” kata Rizal.