Perjuangan Haru Wanita Hong Kong Melahirkan Anak Kedua di Usia 58 Tahun

16 hours ago 12
Jakarta -

Seorang wanita di Hong Kong berusia 58 tahun yang sebelumnya sempat menyita perhatian publik karena hamil di usia lanjut, akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan dengan selamat. Kabar bahagia itu diumumkan pihak keluarga melalui media sosial pada akhir pekan.

Chan Lai-lai, istri aktor lokal Brian Wong Chak-fung, melahirkan anak keduanya pada 22 Agustus melalui program fertilisasi in vitro (IVF), salah satu metode reproduksi berbantuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video mengharukan yang diunggah di media sosial pada hari Sabtu (6/9), Wong terlihat memotong tali pusar di ruang bersalin, menyambut bayinya, dan memperkenalkan bayi baru itu kepada putrinya yang berusia enam tahun.

"Anda adalah bukti nyata bahwa melahirkan di usia ibu lanjut bukanlah masalah, Anda luar biasa!" tulis seorang pengguna media sosial, dikutip dari CNA.

Berita kehamilan Chan pada bulan Mei menarik perhatian publik, memicu harapan bagi wanita lanjut usia yang ingin memiliki anak, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang risiko melahirkan di kemudian hari.

Sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan angka kelahiran yang mengerikan di kota itu, pemerintah Hong Kong telah meluncurkan langkah-langkah untuk membantu wanita yang lebih tua melahirkan, termasuk mengizinkan mereka menyimpan embrio selama yang mereka inginkan dan menawarkan pengurangan pajak bagi mereka yang menjalani perawatan IVF.

Usia rata-rata ibu baru di Hong Kong telah meningkat dari 24,4 tahun pada tahun 1976 menjadi 32,8 tahun pada tahun 2024.

Chan dan Wong mengatakan mereka memutuskan untuk memiliki anak kedua karena putri sulung mereka, yang lahir pada tahun 2019 ketika Chan berusia 52 tahun, menginginkan seorang saudara untuk menemaninya.

Chan mengidap eksim gestasional, suatu kondisi kulit yang dapat terjadi selama kehamilan, serta tekanan darah yang relatif tinggi, saat mengandung anak pertamanya, dan juga mengalami preeklamsia saat melahirkan.

Untuk anak keduanya, Chan menjalani perawatan IVF di Taiwan setelah mengalami keguguran tahun lalu.

Pasangan itu menghabiskan sekitar HK$200.000 (US$25.700) atau sekitar Rp 423 juta, yang mencakup suntikan harian ke perut Chan.

Para spesialis kebidanan dan ginekologi sebelumnya mengatakan kepada Post bahwa sekitar satu dari lima wanita hamil di Hong Kong berada pada usia ibu lanjut, artinya mereka berusia 35 tahun atau lebih, sementara satu dari 20 berusia di atas 40 tahun. Angka tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Risiko keguguran bagi wanita hamil meningkat hingga 40 persen bagi mereka yang berusia 45 tahun atau lebih, sementara risiko lahir mati bagi wanita berusia 40 tahun atau lebih adalah tiga kali lipat dari wanita di bawah usia 35 tahun.

(suc/suc)


Read Entire Article