Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez buka suara soal mati listrik massal atau blackout yang terjadi di negaranya pada Senin (28/4) siang. Ia mengatakan pemerintah tengah berupaya memulihkan listrik sesegera mungkin meski belum tahu penyebab pemadaman tersebut.
Sanchez meminta masyarakat untuk saling membantu dengan pihak berwenang dalam menangani situasi yang juga terjadi di Portugal itu.
Saat ini, lanjut Sanchez, listrik di beberapa wilayah utara dan selatan Spanyol telah pulih berkat interkoneksi dengan Prancis dan Maroko.
"Siklus gabungan dan pembangkit listrik tenaga air di seluruh negeri juga telah diaktifkan kembali, yang seharusnya memungkinkan kita untuk segera memulihkan pasokan di seluruh Spanyol," kata Sanchez dalam pidatonya usai pertemuan darurat pemerintah, dikutip dari AFP, Selasa (29/4).
"Kita masih harus fokus pada hal yang paling penting: memulihkan listrik ke rumah kita," tambahnya.
Sementara itu, layanan kereta antar kota yang juga terdampak pemadaman listrik, diperkirakan baru akan beroperasi kembali paling cepat pada Selasa.
Sanchez mengatakan lalu lintas pelabuhan dan udara tidak terpengaruh, meskipun penerbangan dikurangi hingga 20 persen. "Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran operasi," ujarnya.
Operasional rumah sakit juga tidak terganggu karena mereka memiliki generator yang berfungsi untuk waktu yang panjang.
Sanchez minta masyarakat mengurangi perjalanan dan panggilan telepon serta mengikuti informasi dari sumber resmi.
"Jangan sebarkan atau perhatikan informasi dari sumber yang meragukan, seperti yang terjadi pada krisis lainnya," katanya.