Polisi India telah menahan sekitar 1.500 orang di seluruh Jammu dan Kashmir terkait kasus penembakan yang menewaskan 26 orang turis. Mereka ditahan dalam rangka bagian dari penyelidikan.
Dilansir Aljazeera, Kamis (24/4), pasukan keamanan telah merilis foto sketsa tersangka penyerang, sesuai sumber dan informasi yang kami terima.
Para penyerang bertarung selama 20 menit, terus menerus menggunakan senapan otomatis. Mereka yang terlibat dalam serangan itu adalah anggota Front Perlawanan Kashmir, cabang dari kelompok terlarang Lashkar-e-Taiba.
Menteri Luar Negeri India Vikram Misri, mengatakan 25 korban dalam serangan itu adalah warga negara India dan satu korban adalah warga negara Nepal.
"Sejumlah lainnya menderita luka-luka," kata Misri selama konferensi pers.
Menteri Pertahanan India telah menjanjikan respons cepat kepada mereka yang melakukan dan merencanakan serangan Pahalgam yang menewaskan 26 orang tersebut.