Pramono Sebut 15 Ribu Penerima Bansos Main Judol Akan Diberi Pembinaan

1 day ago 9

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons soal temuan belasan ribu penerima bantuan sosial (bansos) terlibat permainan judi online (judol). Ia menegaskan pihaknya tidak akan mencabut bantuan tersebut, tetapi akan melakukan pembinaan.

"Ya tentunya kita nggak akan narik bansosnya, tapi akan lakukan pembinaan," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, bansos tetap penting untuk menjaga daya tahan ekonomi warga rentan. Namun ia mengakui temuan ini menjadi catatan penting untuk penanganan ke depan.

"Kita akan sampaikan ke mereka untuk tidak bermain judol. Karena nggak ada orang menang dengan judol-lah," tegasnya.

Pramono menyebut, saat ini bansos dari Pemprov Jakarta mencakup banyak kelompok, mulai lansia, anak-anak, hingga penyandang disabilitas. Ia menekankan Pemprov DKI terus berkomitmen pada program perlindungan sosial.

"Kemarin kita juga membagi bansos yang dari pemerintah Jakarta sendiri untuk lansia, anak, dan juga difabel. Yang seperti Jakarta ini nggak ada di tempat lain," ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan langkah untuk mengantisipasi apabila penerima bansos terlibat judol. Salah satunya dengan mencabut bansos dari warga tersebut dan mengalihkannya untuk yang lebih berhak.

"Bantuan sosial ditujukan bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Jika ditemukan adanya keterlibatan dalam praktik judi online, maka bantuan akan dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan," ujar Pramono Anung di eks Taman Anggrek, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/7).

Pramono menyampaikan pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap penyaluran bantuan sosial (bansos) agar lebih tepat sasaran. Ia ingin memastikan agar bansos dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

"Kami ingin memastikan dana bantuan dimanfaatkan sebagaimana mestinya, untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat," jelas Gubernur Pramono.

(bel/azh)

Read Entire Article