Polda Jawa Barat baru saja merilis kasus pemerkosaan yang terjadi di RSHS Bandung. Polisi menyebut, pelaku, dr. Priguna Anugerah Pratama telah berkeluarga atau mempunyai istri.
"Kami sampaikan yang bersangkutan sudah berkeluarga, dan berada di luar Jawa Barat," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochman, saat konferensi pers, Rabu (9/4).
Polisi mengungkap, Priguna berasal dari Pontianak. Lalu, mereka menyebut, keberadaan keluarga Priguna sama seperti alamat KTPnya.
Kata dia, Priguna memerkosa korban saat tengah jaga malam. Lalu, Priguna membius korban yang merupakan salah satu keluarga pasien.
Modusnya, ia mengambil darah korban tapi justru membuat si korban itu tak sadar dengan obat bius.
"Tersangka PAP meminta korban mengambil darah korban (21 tahun) dari ruang IGD ke gedung MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) Lantai 7 RSHS Bandung. Itu TKP-nya," kata Hendra.
Saat melakukan proses transfusi darah, pelaku menyuntikkan jarum ke tangan korban sampai 15 kali. Baru, disambung ke selang infus.
"Tersangka memasukkan jarum ke tangan kurang lebih 15 kali. Kemudian tersangka menyambungkan jarum tersebut ke selang infus," ujarnya.
"Lalu memasukkan cairan bening ke selang infus tersebut, beberapa menit kemudian korban merasakan pusing lalu tak sadarkan diri," imbuhnya.