Puasa Syawal Dulu atau Qadha Dulu? Ini Penjelasannya

3 months ago 22
Ilustrasi untuk Puasa Syawal Dulu atau Qadha Dulu. Sumber: Unsplash/Rachid Oucharia

Setelah berpuasa Ramadan selama satu bulan, umat muslim dianjurkan untuk melanjutkan ibadah dengan menunaikan puasa Syawal. Meskipun demikian, sebagian muslim merasa bingung sebaiknya puasa Syawal dulu atau qadha dulu.

Puasa Syawal adalah puasa yang sangat baik untuk dilakukan dan pahalanya sama dengan puasa setahun. Oleh karena itu, banyak muslim yang ingin menunaikan puasa ini.

Puasa Syawal Dulu atau Qadha Dulu? Inilah Jawabannya

Ilustrasi untuk Puasa Syawal Dulu atau Qadha Dulu. Sumber: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Mengutip dari Menjadi Takwa Dengan Puasa, Kurnianto (2014:269), puasa Syawal adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan dari tanggal dua sampai akhir bulan Syawal. Puasa Syawal dapat dikerjakan secara berurutan atau berselang-seling.

Anjuran mengerjakan puasa Syawal enam hari adalah berdasarkan hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan Imam Muslim.

Puasa Ramadan adalah ibadah puasa yang wajib dikerjakan. Muslim yang pernah meninggalkan puasa Ramadan diwajibkan untuk mengqada atau mengganti puasa tersebut. Allah Swt. berfirman.

Lebih baik mendahulukan puasa Syawal dulu atau qadha dulu? Dikutip dari situs resmi nu.or.id, berdasarkan pendapat Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, yang harus lebih didahulukan dalam hal ini adalah qada puasa Ramadan, bukan puasa Syawal.

Beliau juga berpendapat bahwa makruh hukumnya jika seseorang berpuasa Syawal sebelum mengganti puasa Ramadan. Ib​​​​​​​n​​​​​​​u Hajar mengatakan

Imam Ibnu Hajar menjelaskan bahwa yang dimaksud makruh dalam hal ini adalah seseorang yang mendahulukan puasa Syawal daripada qada puasa Ramadan tidak mendapatkan pahala puasa Syawal dengan sempurna.

Sekian penjelasan tentang lebih baik puasa Syawal dulu atau qadha dulu. Semoga bisa menambah wawasan tentang Islam. Wallahu a’lam. (KRIS)

Read Entire Article