Raul Asencio Dituntut 2,5 Tahun gegara Skandal Video Porno

1 day ago 3

Madrid -

Bek Real Madrid, Raul Asencio, tersangkut kasus penyebaran video porno anak di bawah umur. Dia dituntut penjara 2,5 tahun.

Kasus ini terjadi pada medio 2023. Asencio dan tiga mantan rekannya semasa di tim junior Real Madrid, Andres Garcia, Ferran Ruiz, dan Juan Rodriguez terlibat dalam pengambilan video porno yang menyertakan dua orang perempuan.

Ketiga rekan Asencio melakukan hubungan seks dengan dua orang perempuan, salah satunya masih di bawah umur. Hubungan seksual itu dilakukan di sebuah hotel di Kepulauan Canary dan direkam tanpa persetujuan pihak perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu perempuan di bawah umur yang jadi korban rekaman video porno melaporkan tindakan pidana tersebut kepada kepolisian. Polisi menyita data-data di ponsel yang digunakan para pelaku untuk merekam dan mendistribusikan aktivitas seksual mereka.

Raul Asencio tak terlibat dalam hubungan seksual dengan dua perempuan itu. Bek berusia 22 tahun itu hanya meminta rekaman video untuk diperlihatkan kepada seorang teman, sebelum kemudian menghapusnya.

Meski begitu, Raul Asencio tetap kena ancaman pidana. Menukil AS Diario, jaksa penuntut umum mendakwanya dengan dua pelanggaran privasi dan penyebaran pornografi anak.

Jaksa menuntut Asencio dengan hukuman penjara dua setengah tahun. Hukumannya jauh lebih ringan ketimbang ketiga rekannya yang lain, yakni empat tahun tujuh bulan, karena tidak terlibat langsung dalam aktivitas seksual dengan korban.

Raul Asencio sebelumnya meminta penyelidikan dihentikan karena merasa dirinya tidak bersalah. Namun, kasus ini tetap dilanjutkan karena korban merasa dibohongi setelah direkam secara diam-diam dan videonya tersebar.

"Hubungan itu konsensual, perlu diperjelas. Yang tidak pernah konsensual adalah perekaman dan penyebaran video tersebut," kata salah satu korban yang tak disebutkan namanya, dilansir dari AS Diario.

— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) August 1, 2025

"Mereka berbohong kepada kami. Mereka meyakinkan kami kalau video-video itu telah dihapus, tetapi ketika kami berbicara satu sama lain... mereka telah memindahkannya ke ponsel lain."

"Tidak ada seorang pun yang membuat saya merasa bersalah. Itu sudah terjadi dan itu salah mereka. Tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.

(bay/yna)

Read Entire Article