Sederet Program Pelestarian Lingkungan Anak-anak Usaha MIND ID

19 hours ago 4

Jakarta - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID aktif melakukan berbagai upaya melestarikan lingkungan. Mulai dari ikut menjaga keanekaragaman hayati flora dan fauna di sekitar wilayah operasional pertambangan hingga berbagai upaya konservasi lainnya.

Beberapa upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan operasional tambang telah dilakukan oleh anggota holding seperti PT Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTAM), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Timah, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), serta perusahaan tambang lainnya yaitu, Vale.

1. PT Bukit Asam Tbk

Kepedulian PTBA terhadap lingkungan direalisasikan melalui program konservasi keanekaragaman hayati, termasuk melindungi dan restorasi habitat tertentu sehingga tidak punah. Perusahaan juga telah memetakan flora dan fauna yang ditemukan, direstorasi, dan dilindungi sesuai dengan Daftar Merah IUCN dan Spesies Daftar Konservasi Nasional.

PTBA secara aktif melakukan perlindungan danrestorasi habitat yang terdampak dalam kegiatan penambangan batu bara. Pada Oktober 2021, PTBA bersama dengan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan KLHK sepakat untuk melaksanakan penguatan fungsi dan konservasi keanekaragaman hayati di Wilayah Kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan serta Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang.

Untuk program konservasi keanekaragaman hayati di wilayah Taman Nasional Berbak Sembilang, perusahaan telah melakukan dukungan kerja sama pengawetan flora dan fauna melalui monitoring populasi dan konservasi habitat burung migran, dukungan kerjasama pemulihan ekosistem melalui kegiatan penanaman pohon mangrove seluas 300 hektar di Pulau Alanggantang SPTN Wilayah II Palembang, serta dukungan kerja sama pemberdayaan masyarakat melalui keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan mangrove.

2. PT Aneka Tambang Tbk

ANTAM sebagai salah satu anggota MIND ID juga secara aktif menerapkan kebijakan dan strategi konservasi keanekaragaman hayati untuk melindungi ekosistem di sekitar wilayah operasional tambang. Sebab dua lokasi operasional tambang ANTAM, yaitu Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas dan UBP Nikel Maluku Utara, berdekatan dengan kawasan yang berstatus dilindungi.

Dalam hal ini ANTAM melaksanakan berbagai program seperti konservasi jalak putih, burung paruh bengkok, penangkaran rusa timor, program penetasan telur komodo (Hachiko Eggs), serta penanaman bakau.

Pada tahun 2024, ANTAM melaksanakan berbagai inisiatif konservasi termasuk konservasi in situ dan regenerasi palahlar (Dipterocarpus hasseltii) menjadi 240 pohon di UBP Emas, rehabilitasi lahan pesisir dengan penanaman 60.000 mangrove sehingga total yang sudah ditanam mencapai 1 juta mangrove di UBP Nikel Kolaka, konservasi tanaman endemik ulin dengan metode Rotalin menjadi 603 pohon di UBP Bauksit Kalimantan Barat, serta program konservasi burung gosong kelam (Megapodiusfreycinet) menjadi 22 ekor di UBP Nikel Maluku Utara.

3. PT Freeport Indonesia
Freeport Indonesia atau PTFI memiliki Milepost 21 (MP 21) yang merupakan pusat konservasi keanekaragaman hayati, pemanfaatan lahan, serta penelitian yang terletak di dataran rendah bekas area pengendapan tailing.

PTFI telah menanam lebih dari 150 spesies tanaman untuk pengujian mulai dari tanaman penutup tanah (legume cover crops) untuk pakan ternak hingga sayuran dan biji-bijian seperti cabai, tomat, mentimun, padi, jagung, kacang-kacangan dan labu. MP 21 juga memiliki program repatriasi satwa liar yang berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah.

Kemudian fasilitas kandang di MP 21 juga digunakan sebagai tempat penampungan satwa endemik yang nantinya akan dilepasliarkan kembali ke alam. Sejak awal program, PTFI telah melepasliarkan sekitar 55.000 satwa endemik termasuk lebih dari 50.000 kura-kura moncong babi.

4. PT Timah Tbk

PT Timah secara aktif melakukan perlindungan keanekaragaman hayati di wilayah operasional perusahaan melalui program perlindungan Hutan Kehati. Program ini merupakan upaya pelestarian ekosistem alami di sekitar operasional perusahaan melalui perlindungan dan pemeliharaan flora dan fauna serta menjaga peran ekologis sekitar.

Dalam hal ini perusahaan mengelola tiga Hutan Kehati, yaitu Hutan Kota Muntok di Kabupaten Bangka Barat yang memiliki luas 2,2 hektar, Kampoeng Reklamasi Air Jangkan di Merawang Kabupaten Bangka yang memiliki luas 32 hektar, dan Hutan Kehati Kundur di Kabupaten Karimun seluas 17 hektar.

Pengelolaan Hutan Kehati yang dilakukan PT Timah telah memberikan dampak bagi ekosistem lingkungan yang dilihat dari bertambahnya jumlah flora dan fauna. Tercatat sebanyak 61 jenis flora dan 36 jenis fauna yang terdapat di Hutan Kehati Muntok. Sedangkan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang terdapat 52 jenis flora dan 37 jenis fauna. Serta di Hutan Kehati Kundur terdapat 32 jenis flora dan 44 jenis fauna.

5. PT Indonesia Asahan Aluminium

Anggota MIND ID lainnya, INALUM terus mendukung konservasi keanekaragaman hayati dengan membangun Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) di Komplek Perumahan PT INALUM Paritohan, Kabupaten Toba dengan luas kurang lebih 4 hektar.

Di Taman Kehati terdapat beberapa program konservasi, seperti budidaya tanaman endemik Toba, budidaya ikan koi, serta pencampuran eco enzym pada kolam. Pada 2024, perusahaan juga sudah melakukan penanaman pohon sebanyak 200.000 batang di Kabupaten Humbang, Hasundutan, Samosir, dan Toba.

Perusahaan turut melakukan penangkaran rusa sebanyak 32 ekor serta melanjutkan program Perlindungan Burung Air bermigrasi. Di luar itu INALUM juga telah memonitor spesies yang termasuk dalam daftar merah IUCN serta spesies yang tercatat dalam daftar konservasi nasional di sekitar wilayah operasional perusahaan.

6. PT Vale Indonesia Tbk

MIND ID sebagai salah satu pemegang saham mayoritas di PT Vale Indonesia Tbk, juga berkontribusi dalam mendukung keanekaragaman hayati melalui pembangunan fasilitas Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang terintegrasi dengan fasilitas persemaian yang memiliki kapasitas 750.000 bibit per tahun.

Fasilitas merupakan rumah bagi 22 ekor rusa Timor (Cervus Timorensis), kupu-kupu endemik, dan juga memiliki arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik.

Dengan berbagai pencapaian di atas, detikcom memandang MIND ID pantas untuk diapresiasi dan layak mendapatkan penghargaan "Anugerah Ekonomi Hijau untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati Kawasan Operasional Tambang". (igo/hns)

Read Entire Article