Tim Subdirektorat Toksikologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri telah melakukan rangkaian pemeriksaan laboratorium terhadap bagian tubuh dan cairan tubuh diplomat muda almarhum ADP (39), pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang meninggal dunia di kosnya. Sampel tersebut diterima dari penyidik Resmob Polda Metro Jaya pada 10 Juli 2025.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya senyawa toksik dalam cairan dan organ tubuh, seperti obat-obatan, bahan kimia, pestisida, alkohol, hingga lainnya.
"Setelah dilakukan rangkaian sample didapatkan hasil sebagai berikut, seluruh organ dan cairan tubuh almarhum ADP tidak ditemukan senyawa toksin seperti pestisida, sianida, arsenik, alkohol, maupun narkoba," kata Puslabfor Bareskrim Polri, AKP Ade Laksono,dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, tidak ditemukan senyawa beracun seperti pestisida, sianida, arsenik, alkohol, maupun narkotika di seluruh organ dan cairan tubuh ADP.
Namun, dalam pemeriksaan lanjutan, ditemukan kandungan paracetamol dan chlorpheniramine pada sejumlah organ tubuh. Paracetamol terdeteksi di otak, ginjal, dan urine. Sementara klorfeniramin terdeteksi di empedu, limfa, hati, ginjal, lambung, darah, serta urine.
Mengacu pada studi literatur dari farmakologi, Ade mengatakan chlorpheniramine (dikenal juga sebagai CTM) merupakan antihistamin yang lazim digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti bersin dan hidung tersumbat, serta memiliki efek samping berupa kantuk.
Sementara paracetamol adalah obat yang berfungsi meredakan nyeri dan menurunkan demam.
"Pada otak ditemukan atau terdeteksi paracetamol, empedu terdeteksi chlorpheniramine, limfa terdeteksi chlorpheniramine, hati terdeteksi chlorpheniramine, ginjal terdeteksi paracetamol dan klorfeniramin, lambung terdeteksi chlorpheniramine, darah terdeteksi chlorpheniramine, urine terdeteksi paracetamol dan chlorpheniramine," ucap tim.
"Kombinasi kedua zat tersebut umum ditemukan dalam obat flu dan demam yang dijual bebas di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya konsumsi atau paparan obat sebelum kematian," jelasnya lagi.
Simak Video "Pakar Farmasi: Obat Flu yang Dibeli Istri Bintang Emon Aman Dikonsumsi"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)