Jakarta -
Setengah dekade menghilang dari hingar-bingar panggung, band punk asal Jakarta, Vespunk, kembali menyapa. Wawah (vokal), Ledu (gitar), Fahri (drum), dan Farre (bass) meluncurkan video musik Bukan Itu tepat di hari jadi ke-13 tahun komunitas Scooterhood.
Vespunk hiatus akibat pandemi. Kini muncul lagi karena sudah lama geram untuk produktif kembali.
"Saat hiatus, komunikasi tetap berjalan meski secara fisik kami berjauhan. Teman komunitas Vespa terus bertanya 'kapan Vespunk balik lagi' bikin kami sadar: Ini bukan cuma band, ini rumah. Kami harus kembali," ujar Ledu sang gitaris ditemui di kawasan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dari warna dahulu yang keras dan meledak-ledak, single Bukan Itu justru hadir lebih kalem. Namun karyanya dianggap penuh makna.
Vokalis sekaligus executive producer, Wawah, menyebut liriknya menyentuh konflik emosional yang relate dengan banyak orang.
"Pesannya sederhana tapi dalam. Kalau ada konflik, jangan cari menang. Empati adalah solusi meredam api emosi," ujarnya.
Vespunk sendiri memang dikenal sebagai bank punk yang konsisten bagikan pesan membangun dan perdamaian.
"Ada march 'Aku, kamu, bisa', itu tetap bertemakan ajakan. Ajakan untuk tidak menyerah. Kita bisa, kenapa kalian gak bisa? Jadi semuanya berkesempatan," tutur Wawah.
Momen comeback ini juga bertepatan dengan perayaan ultah ke-13 Scooterhood. Perayaan ini diadakan dengan riding bareng oleh 100 orang dengan scooternya dari penjuru Jakarta menuju venue.
"Scooterhood ialah forum komunikasi persaudaraan skuteris yang dipersatukan oleh kreativitas tanpa batas. Insyaallah momen reborn ini memberi dampak positif bagi kehidupan sosial ekonomi. Merdeka," ujar Ketua Scooterhood, Mochamad Fachri Chuzaeri, soal dukungannya terhadap Vespunk.
Musik video Bukan Itu dari Vespunk kini sudah dapat ditonton melalui kanal Youtube Vespunk Bank.
(mau/tia)