Komedian Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) setelah berjuang melawan kanker payudara. Sahabatnya, Dewi Perssik dan Nassar menuturkan Mpok Alpa sebenarnya sudah cukup lama mengidap kondisi tersebut.
Meski begitu, Mpok Alpa selalu berusaha tidak menunjukkan jika dirinya sedang sakit kanker payudara. Sang komedian selalu berusaha tampak ceria ketika bekerja atau ketika berkumpul dengan teman-temannya.
"Waktu itu beliau curhat juga sama saya. Beliau katanya kanker payudara sudah stadium 4 waktu itu," kata Dewi Perssik di program Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita nggak pernah lihat Mpok Alpa sakit, selalu happy, selalu mengisi acara dengan meriahnya gitu, bahkan masih sering ketemu kalau off air gitu," timpal Nassar.
Perawatan kanker payudara sudah dilakukan Mpok Alpa sejak hamil. Ketika sudah melahirkan, pengobatannya dilanjutkan. Ia meminta teman-temannya untuk tidak memberitahukan ke banyak orang terkait kanker payudara yang dialaminya.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita. Kanker ini terjadi ketika sel-sel kanker di payudara berkembang biak dan membentuk tumor.
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala kanker payudara pada tiap orang bisa bervariasi. Ada yang menunjukkan gejala khas dan ada yang bahkan tidak menunjukkan tanda yang nampak.
Ketika muncul, gejala kanker payudara dapat berupa:
- Perubahan ukuran, bentuk, atau kontur payudara.
- Benjolan atau massa, yang bisa sekecil biji kacang polong.
- Benjolan atau penebalan di dalam atau dekat payudara atau di ketiak yang tetap ada sepanjang siklus menstruasi.
- Perubahan tampilan atau tekstur kulit pada payudara atau puting, misalnya kulit tampak berlesung, mengerut, bersisik, atau meradang. Kulit juga bisa tampak merah, ungu, atau lebih gelap dari bagian payudara lainnya.
- Area mengeras di bawah kulit yang terasa seperti marmer.
- Cairan dari puting, bisa berupa darah atau cairan bening.
Penyebab kanker payudara belum secara pasti diketahui. Meski begitu penelitian menunjukkan ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada seseorang.
Beberapa di antaranya seperti usia di atas 55 tahun, riwayat keluarga, kondisi genetik atau bawaan, hingga kebiasaan merokok. Beberapa faktor risiko kanker payudara yang patut diwaspadai adalah kebiasaan konsumsi alkohol, obesitas, riwayat paparan radiasi, dan terapi hormon.
Penting melakukan pemeriksaan rutin sedini mungkin untuk menemukan kanker payudara. Kanker payudara yang lebih cepat ditemukan dapat meningkatkan kemungkinan pasien dirawat dengan lebih baik dan remisi. Seringkali, kanker payudara terdeteksi terlambat sehingga lebih sulit untuk sembuh.
(avk/up)