XLSmart, entitas hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, resmi beroperasi sebagai operator seluler baru per 16 April 2025. Perusahaan menyatakan komitmennya untuk membangun ribuan site jaringan.
Komitmen tersebut sudah disampaikan ke Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Sebagai catatan, dewan direksi dan komisaris XLSmart telah bertemu dengan regulator telekomunikasi di Kantor Komdigi, Jakarta, Kamis (17/4).
"Selain merger, tadi ada investasi lagi yang baru. Nah, investasi yang baru ini untuk membeli improvement untuk pelanggan, untuk industri-nya lebih baik," kata Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid, kepada media di Kantor Komdigi, Kamis (17/4).
XLSmart resmi beroperasi setelah pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyepakati merger kedua perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 25 Maret 2025. XL Axiata menggelar RUPS di Hotel JW Marriot, Jakarta, sementara Smartfren menggelar RUPS di kantor pusatnya di Jalan Sabang, Jakarta.
Perusahaan tetap mempertahankan produk dan layanan seluler XL Axiata, Smartfren, dan Axis. XLSmart dipimpin oleh dewan direksi dan komisaris yang sudah disepakati dalam RUPS sebagai berikut:
Kesepakatan merger XL Axiata dan Smartfren memiliki nilai gabungan pra-sinergi sebesar Rp 104 triliun (atau 6,5 miliar dolar AS). XL Axiata menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
Axiata Group Berhad (Axiata) dari Malaysia dan kelompok konglomerat Sinar Mas dari Indonesia akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.