Bakal Meriahkan West Java Festival 2024, Ini Asal Usul Tari Topeng Klana

1 month ago 18
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Cirebon -

Tari Topeng Klana bakal jadi pertunjukan yang memeriahkan West Java Festival 2024. Dari mana asal usul tarian ini? Mari simak penjelasannya.

Tari Topeng Klana atau Topeng Kelana merupakan tarian yang berasal dari Cirebon. Kesenian ini telah lama tumbuh juga di daerah-daerah sekitar Cirebon seperti Indramayu.

Tarian ini merupakan bagian dari Tari Topeng Cirebon. Klana sendiri merupakan salah satu dari lima jenis topeng dalam Tari Topeng Cirebon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Topeng Klana adalah topeng paling akhir dalam fase kehidupan manusia yang digambarkan oleh Topeng Cirebon. Yakni, Topeng Panji (bayi), Samba (anak-anak), Rumyang (remaja), Tumenggung (dewasa), dan Kelana (puncak kedewasaan).

Topeng yang digunakan dalam Topeng Klana adalah topeng berwarna merah yang mirip dengan karakter Rahwana dalam kisah Ramayana. Sehingga, kadang kala Tari Klana disebut pula Tari Rowana, meski sejumlah dalang di Cirebon menganggap Tari Klana dan Tari Rowana punya perbedaan.

Tari Topeng Klana ini menggambarkan karakter yang pemarah dan serakah. Gerakannya enerjik dengan musik pengiring Gonjing, Sarung Ilang, dan Dermayonan.

Karakter yang marah dan menari ini dalam disaksikan dalam gelaran West Java Festival 2024 yang berlangsung di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung pada 23-25 Agustus 2024 mendatang.

Asal-usul Tari Topeng Klana

Tari Topeng Klana Cirebon atau Topeng Kelana Cirebon merupakan satu tarian yang merujuk pada salah satu dari lima purwa atau Topeng Cirebon. Karakter Kelana atau Rahwana diambil karena topeng ini lebih enerjik ketika diterjemahkan ke dalam gerakan tari.

Studi Kiki Rohmani dan Nunung Nurasih berjudul Tari Topeng Klana Cirebon Gaya Slangit, Konsep Gubahan Penyajian Tari dalam Jurnal Makalangan, 2019 menjelaskan tugas penari (dalang topeng) adalah menghidupkan karakter topeng yang dikenakannya. Termasuk ketika sang dalang menggunakan topeng kelana.

"Topeng Klana berkarakter gagah kasar menggambarkan seseorang yang buruk, serakah, penuh amarah, dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu dan menggambarkan seseorang yang sedang mabuk, marah, tertawa, dan jatuh cinta," tulis Kiki Rohmani dan Nunung Nurasih.

Topeng Cirebon oleh Sunan Panggung dalam sejarah penyebaran Islam, pernah dipakai untuk menyebarkan Islam, dan ketika Islam telah menjadi agama kebanyakan warga, tari topeng digunakan untuk pewarisan tari topeng itu sendiri, untuk pendidikan, dan sebagai hiburan.

Dahulu, karena tari topeng dipentaskan dalam tradisi bebarang (ngamen), maka timbullah kekhasan tari topeng yang tumbuh di masing-masing wilayah di mana topeng itu singgah dan diterima masyarakat setempat.

Tari Topeng Klana Berdasar Ciri Khasnya

Buah dari tradisi bebarang, Tari Topeng Klana tumbuh di banyak daerah dan punya ciri khasnya tersendiri.

Kekhasan yang sangat menonjol, terlihat dari gerakan dan gaya menarinya. Misalnya, Tari Topeng Losari, Topeng Slangit, Topeng Gegesik, Topeng Pekandangan, Topeng Subang, Topeng Indramayu, Topeng Kreo, Topeng Palimanan, dan seterusnya.

Nama daerah tersebut merupakan asal di mana tari topeng berkembang. Namun, ada pula tari topeng yang dikaitkan dengan nama dalang atau penarinya. Misalnya Topeng Rasinah, Topeng Sujana, Topeng Keni, Topeng Dewi, atau Topeng Sawitri, dan lain sebagainya.

"Sebutan topeng yang dikaitkan dengan nama orang sangat kuat hubungannya dengan gaya menari dan motif koreografi. Misalkan topeng Sujana motif gerak kakinya lincah dan terlihat kesan ringan saat melangkah ataupun ngongkrak. Sedangkan topeng Sawitri pada saat adeg-adeg bentuk kakinya lebar terbuka ke samping, menimbulkan kesan panceg atau kuat," tulis Jurnal Makalangan.

--------

Artikel ini telah naik di detikJabar.


(wsw/wsw)

Read Entire Article