Jakarta -
Jogja bukan hanya Malioboro loh. Masih banyak destinasi menarik yang bisa kita eksplorasi.
Di sana kita bisa menggali ilmu, salah satunya belajar seputar ternak kambing. Lokasinya berada di Desa Nganggring Jogja.
Desa wisata ini mengusung banyak sekali kearifan lokal sekaligus ilmu bisnis. Seru kan. Saya mau sharing pengalaman berkunjung ke desa ini, sekaligus healing tipis-tipis dan menggali wawasan seputar ternak kambing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberdayaan masyarakat dilakukan secara optimal sekali sampai bisa menghasilkan spot belajar sekaligus plesir. Lokasinya lumayan mblusuk alias hidden gem banget.
Keberadaannya itu tidak mengurangi antusiasme para peserta untuk lebih dalam menggali tentang serba-serbi ternak kambing.
Tatkala baru sampai di Desa Nganggring yang berlokasi di Sleman, Jogja ini, kami langsung disuguhi keramahan khas penduduk sekaligus dipersilakan untuk minum susu kambing etawa.
Susu kambing etawa
Kami pun terpukau. Jadi, susu kambing etawa diklaim mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan susu hewan ternak lain.
Lokasi persis destinasi ini yakni di Dusun Nganggring, Girikerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keindahan alam kaki Gunung Merapi tentu menjadi salah satu andalan yang ditawarkan bagi para wisatawan yang mengunjunginya.
Pengembangan desa ini menjadi desa wisata sudah dimulai sejak tahun 2005. Saat itu memang potensi alam yang ada belum dimaksimalkan.
Potensi paling menonjol di desa ini adalah perkebunan salak dan peternakan kambing peranakan etawa. Kambing etawa yang ada di Indonesia sebenarnya merupakan kambing peranakan, yaitu hasil perkawinan silang kambing jamnapari India dengan kambing lokal Indonesia.
Kambing ini banyak diternakkan di wilayah Gunung Merapi. Nutrisi maupun komposisi alami susu etawa ini memiliki kandungan mendekati ASI.
Selain itu disebutkan juga bahwa susu kambing etawa ini memiliki sifat antiseptik yang mampu menekan perkembangbiakan bakteri dalam tubuh.