Cegah Mpox, Pemerintah Berlakukan Lagi Pengisian Kartu Elektronik

3 weeks ago 10
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Pemerintah akan mengaktifkan kembali sistem deteksi dini untuk mencegah penyebaran cacar monyet atau Mpox. Setiap orang yang baru tiba dari luar negeri harus mengisi lagi kartu pengawasan elektronik.

"Nah, sekarang apa yang dilakukan oleh pemerintah? Yang nomor 1 dilakukan oleh pemerintah, surveillance kita tingkatkan. Jadi Bapak Presiden tadi sudah memutuskan kita akan aktifkan lagi Electronic Surveillance Card," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

"Dulu ingat PeduliLindungi. Jadi orang-orang datang dari luar negeri dia isi nanti dikasih QR code kalau dia kuning, hijau, merah. Kalau hijau ya nggak usah diapa-apain. Kalau kuning, merah, kita lihat suhunya," lanjut Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ditemukan adanya gejala suhu tinggi dan ruam-ruam, orang tersebut akan dites dengan pengambilan sampel atau PCR. Saat ini, upaya tersebut sudah disiapkan di Jakarta dan Bali, terutama menjelang penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF).

"Kalau ternyata (suhu) memang tinggi dan ada ruam-ruam, nanti diambil PCR. Kita sudah siapkan dua mesin PCR yang bisa 30-40 menit di Jakarta Cengkareng dan di Bali. Karena ada acara Asia-Afrika Leaders Meeting. Jadi, kalau ada yang kita identifikasi pernah datang di Afrika, suhunya tinggi, langsung kita ambil, langsung dalam waktu singkat kita bisa lihat apakah dia positif atau tidak," ujarnya.

Tidak ada larangan turis masuk ke Indonesia

Hingga saat ini, belum ada larangan masuk bagi turis dari negara tertentu ke Indonesia. Bandara internasional di RI masih dibuka untuk traveler dari negara lain. Dari pantauan detikTravel, baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang memasang mesin pengecekan suhu badan penumpang dari luar negeri.

"Tidak ada larangan. Jadi semuanya harus waspada dan tidak perlu ada kepanikan. Narasi yang ingin kita sampaikan bahwa Indonesia terbuka, tapi kita juga pastikan pengecekan fisik saat tiba dari perjalanan," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (26/8/2024).


(sym/sym)

Read Entire Article