Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Setop Minuman Manis Selama 30 Hari

13 hours ago 9
Jakarta -

Minuman manis bagi banyak orang kini mulai menjadi 'gaya hidup'. Padahal, gula dalam minuman tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Dikutip dari Times of India, minuman manis menambah kalori tanpa nutrisi yang memadai, meningkatkan gula darah, serta membuat seseorang ingin lagi dan lagi.

Sebuah studi dari Harvard University pada 2023 menemukan bahwa mengganti satu minuman manis per hari dengan air putih, kopi, atau teh menurunkan risiko kematian dini sebesar 18 persen dan menurunkan risiko kematian terkait kardiovaskular sebesar 24 persen pada pengidap diabetes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat seseorang mencoba untuk berhenti sejenak selama 30 hari mengonsumsi minuman manis, ini perubahan yang bisa terjadi pada tubuh.

1. Metabolisme Lebih Baik

Ketika seseorang berhenti minum minuman manis, maka tubuh tidak akan mengalami lonjakan gula darah berulang. Hal ini memungknkan insulin bekerja lebih efisien dan mengurangi risiko resistensi insulin.

Dalam beberapa minggu semenjak berhenti, seseorang mungkin merasakan energi yang lebih stabil sepanjang hari karena gula darah tidak turun drastis.

Banyak orang juga mengalami lebih sedikit rasa lesu di sore hari setelah mereka mengganti minuman manis dengan air putih, teh hijau, atau kopi hitam pahit.

2. Gigi Lebih Sehat

Makanan atau minuman manis merupakan salah satu penyebab utama gigi berlubang. Paparan gula yang terus menerus akan 'memberi makan' bakteri di mulut.

Dokter gigi sering memerhatikan bahwa pasien yang menghindari soda, jus, atau minuman manis lainnya memiliki gusi lebih sehat, napas lebih segar, dan email gigi lebih kuat.

3. Kulit Lebih Bersih

Salah satu perubahan yang pertama terlihat setelah berhenti mengonsumsi minuman manis adalah kulit yang menjadi lebih sehat. Ini karena gula dapat memicu peradangan yang dapat memperparah jerawat dan kulit kusam.

Asupan gula tinggi juga terkait pada glikasi, yakni proses yang melemahkan kolagen dan mempercepat munculnya garis-garis halus di kulit.

4. Berat Badan Terkontrol

Minuman manis tidak membuat kenyang, tapi tetap akan meningkatkan asupan kalori harian. Seperti contoh satu kaleng soda, mengandung lebih dari 150 kalori, dan umumnya seseorang bisa minum beberapa kaleng.

Banyak orang melaporkan mengalami penurunan berat badan ketika mencoba menghindari minuman manis.


5. Saluran Pencernaan Lebih Sehat

Minuman manis dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya di saluran pencernaan yang dapat menyebabkan kembung, rasa tidak nyaman, dan peradangan. Sebaliknya, menghindari minuman manis justru memungkinkan bakteri baik berkembang biak, sehingga membuat saluran pencernaan lebih sehat.

(dpy/up)


Read Entire Article