Jakarta -
Otoritas kesehatan Republik Demokratik (RD) Kongo kembali menyatakan outbreak atau wabah Ebola di Provinsi Kasai. Hingga 4 September 2025, telah dilaporkan sebanyak 28 kasus dengan angka kematian 15 kasus termasuk 4 tenaga kesehatan.
Dikutip dari laman WHO, wabah terjadi di wilayah kesehatan Bulape dan Mweka. Investigasi dilakukan setelah ada temuan kasus dengan gejala mencakup:
- Demam
- Muntah
- Diare
- Hemoragi atau perdarahan.
Sampel yang diuji pada 3 September di National Institute of Biomedical Research di Kinshasa mengkonfirmasi penyebab wabah adalah Ebola Zaire.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah kasus diperkirakan meningkat mengingat penularan masih terjadi. Tim tengah berupaya menemukan warga yang terinfeksi dan membutuhkan perawatan, untuk memastikan semua orang terlindungi secepat mungkin.
Wabah Ebola di RD Kongo terakhir melanda Provinsi Equateur pada April 2022 dan telah terkendali dalam kurun 3 bulan. Di Provinsi Kasai, wabah terakhir dilaporkan pada 2007 dan 2008.
Di seluruh negeri, tercatat telah terjadi 15 kali wabah sejak pertama kali penyakit ini diidentifikasi pada 1976.
Penyakit virus Ebola terbilang langka namun mematikan pada manusia. Virus menular melalui kontak dekat dengan darah, lendir, organ dan cairan tubuh hewan yang terinfeksi seperti kelelawar buah. Penularan orang ke orang terjadi melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh pasien maupun jenazah pasien.
(up/up)