Jepang Sempat Desak 4 Juta Warga Mengungsi Karena Badai Shanshan

3 weeks ago 16
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Keadaan di Jepang masih belum membaik. Pemerintah sempat mendesak 4 juta orang untuk mengungsi karena Badai Shanshan yang kuat.

Mengutip CNN, Jumat (30/8/2024), bencana itu mengancam wilayah selatan dengan curah hujan yang sangat tinggi. Badai Shanshan melanda pada hari Kamis (29/8) dan menyebabkan ribuan penduduk kehilangan aliran listrik.

Bencana itu menghantam Pulau Kyushu dengan angin berkekuatan sangat tinggi, hujan lebat, dan gelombang badai yang berbahaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan darurat yang sangat jarang terjadi untuk badai yang bergerak lambat ini. Mereka mengatakan bahwa badai ini diperkirakan akan membawa banjir dan tanah longsor yang merusak di sebagian besar wilayah Kyushu, pulau utama di bagian selatan Jepang, dengan curah hujan yang mencapai rekor tertinggi.

This aerial image shows the landslide in Gamagori, Aichi prefecture, Japan, Wednesday, Aug. 28, 2024. Ahead of the typhoon's arrival, heavy rain caused a landslide that buried a house in the central city of Gamagori.  (Kyodo News via AP)Badai Shanshan (Foto: Kyodo News via AP-REUTERS)

Ratusan penerbangan telah dibatalkan, layanan kereta cepat ditangguhkan, dan perusahaan-perusahaan besar seperti produsen mobil Toyota telah menutup pabrik-pabriknya.

Pihak berwenang Jepang memperingatkan bahwa situasi yang mengancam jiwa terjadi di kota-kota di Prefektur Oita, Kyushu, dan mendesak 57.000 orang untuk melakukan tindakan penyelamatan diri. Mereka saat itu mengeluarkan peringatan topan tertinggi.

Peringatan evakuasi Level 4, peringatan tertinggi kedua, diberlakukan untuk seluruh Kyushu, yang berdampak pada 3,7 juta penduduk.

Setidaknya satu orang hilang dan puluhan orang terluka di seluruh pulau pada Kamis pagi. Awal pekan ini, tiga orang tewas akibat tanah longsor yang dipicu oleh angin dan hujan yang merusak di Shanshan.

Badai Shanshan melemah ketika perlahan-lahan bergerak ke utara melalui Kyushu sebagai topan yang setara dengan Badai Atlantik Kategori 1, menurut Pusat Peringatan Badai Bersama (JTWC).

Pada hari Jumat, Shanshan telah melemah menjadi badai tropis dengan pusatnya yang hampir tidak bergerak di timur laut Kyushu yang membawa angin berkecepatan 70 km/jam setelah menghantam daratan dengan kecepatan hingga 185 km/jam.


(msl/fem)

Read Entire Article