Macet 'Horor' Puncak, Kemenparekraf Soroti Koordinasi-Pengelolaan Tata Ruang

3 days ago 4
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Macet 'horor' di Puncak begitu mengerikan. Selama 24 jam, wisatawan terjebak kemacetan. Kemenparekraf pun menyoroti koordinasi dan pengelolaan tata ruang.

Kemacetan parah terjadi di kawasan wisata Puncak, Bogor pada libur long weekend lalu. Antusiasme masyarakat untuk berlibur saat akhir pekan ternyata masih sangat tinggi.

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo menyampaikan, dalam situasi seperti itu perlu ada antisipasi lintas sektor untuk menanggulangi lonjakan masyarakat ke kawasan puncak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun jika dilihat dari sisi kunjungan wisata terbilang positif karena terjadi peningkatan wisatawan. Inilah yang menjadi tugas pemerintah untuk memberikan antisipasi dan penanganan terkait peristiwa seperti ini.

"Tentunya menjadi tugas pemerintah untuk melakukan antisipasi terkait dengan pengaturan-pengaturan banyak hal, karena memang harus disadari bahwa satu sisi kita berharap peningkatan volume kunjungan wisatawan domestik. Tapi juga harus disadari bahwa peningkatan jumlah kunjungan itu pun ada risiko," katanya saat dihubungi detikTravel, Selasa (17/9/2024).

"Ada dampak yang perlu diantisipasi, salah satunya adalah kemacetan mungkin juga akan muncul persoalan sampah dan lain sebagainya. Ini tentu membutuhkan kolaborasi lintas sektor, karena pariwisata itu secara vertikal dan horizontal, secara kelembagaan multipihak ya, sangat multi pemangku kepentingan," sambungnya.

Saat libur long weekend, Fadjar mengatakan lonjakan itu tak terprediksi seperti libur lebaran atau nataru sehingga terjadi kemacetan. Ia juga mengatakan pengelolaan tata ruang pun harus diperhatikan betul agar mampu menciptakan situasi yang lebih kondusif.

Fadjar menyampaikan dari sektor kepariwisataan melihat fenomena kemacetan di kawasan Puncak ini tidak serta merta hanya melihat aspek promosinya saja.

Tetapi juga perlu ditunjang dengan kesiapan-kesiapan lainnya, supaya mampu mengurangi kepadatan atau situasi kemacetan seperti kejadian lalu.

"Dari perspektif kepariwisataan memang ketika merencanakan sebuah destinasi menjadi destinasi wisata. Kita tidak hanya berbicara promosinya saja, tetapi juga perlu melihat bagaimana kesiapan infrastrukturnya, aksesibilitasnya, amenitasnya seperti apa selain atraksinya," sebut Fadjar.

Karena menurutnya, dewasa ini destinasi-destinasi wisata lebih mengedepankan atraksi terlebih dahulu dan sedikit mengenyampingkan aspek lainnya. Sehingga ketika kunjungan meningkat kesiapan menerima lonjakan wisata kurang terantisipasi.

"Yang sering terjadi kan atraksinya muncul duluan, muncul viral tapi kemudian infrastrukturnya belum mencukupi. Nanti kalau masih sepi belum viral mungkin tidak ada masalah, tapi begitu ada efek viral (baru) biasanya cepat ditangani," ujarnya.


(wsw/wsw)

Read Entire Article