Mengunjungi Tulehu, Kampung Sepak Bola Pembawa Harapan Masa Depan

2 weeks ago 15
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Tulehu -

Dari sebuah lapangan kecil di desa Tulehu, Maluku, lahir bintang-bintang sepak bola yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Desa pesisir ini dikenal sebagai kiblat sepak bola Indonesia, berkat semangat juang dan persatuan yang terjalin kuat di sana. Meski pernah dilanda konflik, masyarakat Tulehu berhasil bangkit dengan menjadikan sepak bola sebagai alat penyatu yang mendalam.

Perjalanan saya dimulai pada pagi yang cerah dengan ojek Bang Edwin. Kami melaju meninggalkan hiruk-pikuk kota Ambon menuju Tulehu, desa pesisir di Maluku Tengah yang dikenal sebagai kiblat sepak bola Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan ini membawa saya melewati jalanan berkelok, angin laut sepoi-sepoi, dan cerita Bang Edwin tentang sejarah serta keindahan Tulehu. Setibanya di Tulehu, kami disambut dengan hujan rintik.

Kami berhenti di sebuah warung kecil untuk berteduh. Suasana damai, aroma tanah basah, dan obrolan ringan dengan Bang Edwin membuat perjalanan ini semakin berkesan. Setelah hujan reda, kami melanjutkan perjalanan ke lapangan Taremball Matawaru.

Tulehu tidak hanya dikenal dengan sepak bolanya, tetapi juga dengan nilai persaudaraan melalui konsep "Pela Gandong." Pela adalah perjanjian persaudaraan antara desa-desa, sementara Gandong berarti saudara.

Nilai-nilai ini telah menjadi perekat di tengah keragaman agama dan budaya di Maluku, terutama setelah konflik tragis yang melanda pada tahun 1999. Sepak bola menjadi jembatan yang menyatukan kembali masyarakat yang terpecah.

Dalam film "Cahaya dari Timur," Sani Tawainella, seorang pelatih sepak bola asal Tulehu, mengajak anak-anak desa ini berlatih sepak bola untuk melupakan kenangan pahit konflik dan fokus pada masa depan.

Anak-anak Tulehu berhasil memenangkan kejuaraan U-15 di Jakarta, membawa harapan baru bagi masyarakat Maluku. Di lapangan Taremball Matawaru, saya menyaksikan sekelompok anak berlatih sepak bola dengan penuh semangat.

Di Tulehu, menjadi pemain sepak bola profesional adalah impian umum. Alam yang keras dan kehidupan di sana membentuk fisik dan mental anak-anak ini, menjadikan mereka pemain tangguh di lapangan.

Sepak bola di Tulehu bukan sekadar permainan; ini adalah bagian dari budaya dan identitas. Pelatih-pelatih di sana dengan sabar menanamkan nilai sportivitas dan persaudaraan.

Tak heran jika nama Tulehu dikenal sebagai kampung sepak bola yang melahirkan bintang seperti Hendra Bayauw, Hasyim Kipuw, dan Imran Nahumarury.

Sore itu, saya meninggalkan Tulehu dengan kesan mendalam. Sepak bola telah menyatukan masyarakat, menghapus luka masa lalu, dan membawa kedamaian.

Sinar matahari sore yang tenggelam perlahan menyelimuti Tulehu, menutup perjalanan ini dengan kehangatan yang akan selalu saya kenang.

Tulehu, dengan segala keindahan dan semangatnya, telah mencuri sebagian kecil hatiku. Saya berjanji akan kembali, untuk menyaksikan lagi bagaimana sepak bola menyatukan mereka.

------

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.

Read Entire Article