Menikmati Senja dari Ketinggian Puncak Emas

3 weeks ago 15
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Sudah lama saya berangan-angan mencapai puncak Monas. Karena, meskipun sudah dua dekade tinggal di Jakarta, belum sekali pun saya mencapai puncak itu.

Seringnya karena kehabisan kuota, malas mengantre dan sedikit fobia ketinggian. Selama beberapa kali kunjungan ke Monas selama ini, saya hanya mencapai pelataran cawannya yang setinggi 17 meter itu.

Bila ditelusuri kembali, jarak antara ruang museum ke dasar cawan adalah 8 meter dan luas pelatarannya berukuran 45 x 45 meter. Angka-angka yang familiar bukan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian dalam cawan berupa amphitheater dengan dinding melengkung mengikuti bentuk cawan, terbuat dari marmer.

Ruang ini dinamakan ruang kemerdekaan, dengan lambang negara Garuda Pancasila berukuran besar, peta kepulauan Indonesia, hingga naskah proklamasi yang tertulis dengan tinta berwarna emas di dindingnya.

Ketika saya berada di sana, ada rombongan turis berjumlah sekitar dua puluh orang tengah mengitari teks proklamasi itu. Pemandu wisata yang membersamai mereka membacakannya keras-keras, dan secara spontan seluruh peserta tour mengikutinya dengan hikmat.

Mencengangkan mendengar proklamasi dikumandangnya di ruangan yang penuh aura kemerdekaan itu. Tugu Monas yang resmi dibangun pada 17 Agustus 1961 itu sendiri sarat filosofi.

Tiang menaranya merupakan 'lingga' perlambang laki-laki sedangkan landasannya merupakan 'yoni' yang melambangkan perempuan. Formasi ini juga memiliki makna alu dan lesung, perlengkapan penumbuk padi, yang gagasannya diutarakan langsung oleh Bung Karno.

Saya tak ingin menceritakan koleksi diorama di lantai dasarnya dengan kisah terbentuknya Indonesia sebagai sebuah bangsa. Saya juga tak hendak memggambarkan relief sejarah Indonesia yang terukir di sekeliling monumen yang menempati area seluas 80 hektare itu.

Saya hanya ingin mendeskripsikan perasaan saya ketika akhirnya mencapai puncak tugu Monas, tepat ketika senja hampir tiba dan saya menjadi pengunjung terakhir bersama dua orang turis Belanda dan seorang turis Jepang yang bertahan di puncak Monas hingga dijemput petugas karena waktu kunjungan telah berakhir.

Rasanya sangat menakjubkan melihat pemandangan 360 derajat kota Jakarta dari ketiinggian 115 meter. Sebanding dengan lamanya saya mengantre dari membeli tiketnya di tengah hari dan mendapat giliran naik lift ke puncak Monas pada jam lima sore itu.

Menunggu selama berjam-jam di pelataran Monas pun sebenarnya tidak terlalu membosankan, karena disediakan bacaan digital yang bisa diakses secara gratis oleh pengunjung.

Jakarta menampakkan wajah berbeda dilihat dari ketinggian Kemacetan yang biasanya menyebalkan terlihat menyenangkan. Kendaraan beraneka warna yang berbaris rapi memenuhi jalan mengindikasikan kota yang terus bergerak.

Hidup. Dinamis. Mungkin sesekali kita memang harus memberi jarak terhadap segala sesuatu, supaya tidak merasa sesak.

Saya beruntung mendapat giliran sesi terakhir naik ke puncak Monas sore itu, ketika matahari senja meninggalkan gradasi jingga yang menyolok mata.

Golden hour, meminjam istilah para fotografer. Pada saat itu, langit Jakarta sedang cantik-cantiknya. Dipandang dari bawah saja sudah indah, apalagi dilihat dari ketinggian pelataran puncak? Terbayang bukan, keindahannya?

---

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.

Read Entire Article