MotoGP Mandalika Dibayangi Cacar Monyet dan Sewa Hotel Mahal

2 weeks ago 10
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Penyebaran penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) membayangi penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Masalah lain adalah harga sewa hotel yang melambung tinggi.

MotoGP Mandalika dihelat di Sirkuit Mandalika 27-29 September 2024. Bersamaan dengan ajang itu digeber pula Mandalika Festival of Speed (MFoS) road to MotoGP di Sirkuit Mandalika, mulai 30 Agustus-1 September 2024.

"(Mpox) ini (berpotensi) menjadi isu yang menghambat, tetapi sejauh ini belum terlalu (mempengaruhi) pariwisata di NTB. Sejauh ini juga, wisatawan belum terlalu mengambil sikap (terhadap Mpox ini)," kata Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTB, Sahlan M. Saleh, seperti dikutip dari detikBali Senin (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus Mpox jenis baru yang lebih mematikan diketahui telah masuk Thailand. Bahkan, dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia.

Kasus Mpox pertama kali dikonfirmasi pada 20 Agustus 2023. Indonesia kembali melaporkan adanya kasus cacar monyet sebanyak 73 kasus yang terkonfirmasi pada 2023. Sementara pada 2024, muncul kembali sebanyak 14 kasus.

Di sisi lain, Sahlan menuturkan, penonton MotoGP Mandalika 2024 sampai saat ini terus meningkat. Data Astindo NTB, jumlah tiket MotoGP yang terjual mencapai 4.000 tiket. Rinciannya, 10 persen wisatawan asing dan 90 persen dari wisatawan domestik.

"Potensi jumlah penonton dari Thailand juga ada, yakni sekitar 300-400 penonton," kata dia.

Harga Sewa Hotel Tinggi

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB itu menilai saat ini yang menjadi fokus permasalahan jelang MotoGP Mandalika 2024 bukanlah Mpox, melainkan tingginya harga kamar hotel berbintang di seputaran Mandalika, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.

Padahal, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022, pengusaha hotel yang berada di zona satu atau seputar kawasan event, hanya boleh menaikkan harga kamar hotel sampai tiga kali lipat. Pelaku usaha hotel di zona dua boleh menaikkan harga kamar hingga dua kali lipat. Sementara, untuk zona tiga, pihak hotel hanya diperbolehkan menaikkan satu kali lipat harga kamar.

"Tentu berdampak sekali, ini mengurangi minat (penonton) untuk ke Mandalika. Harga kamar yang naik masih di seputaran Mandalika, dan sebagian di Mataram," kata Sahlan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Jamaludin Malady menuturkan belum ada larangan turis dari Thailand masuk ke NTB. Terlebih lagi jelang MotoGP Mandalika 2024.

"Belum ada (larangan), kami juga belum ada surat dari Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)," katanya, Kamis (29/8/2024).

Menurut Jamal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan tetap mengikuti arahan dari pemerintah pusat terkait informasi update soal kasus Mpox.

"Kami di daerah mengikuti apa perintah dari Kemenparekraf, kan belum ada surat-surat segala macam juga. Untuk antisipasi, kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB terkait cacar monyet ini," kata Jamal.

Mantan Kepala Disperkim NTB ini juga menuturkan jumlah wisatawan Thailand yang berkunjung ke NTB tidaklah banyak. Hal ini disebabkan karena belum ada flight atau penerbangan langsung dari Lombok menuju Thailand atau sebaliknya. Sehingga, angka kunjungan wisatawan Thailand tidak sebesar wisatawan dari Malaysia ataupun Singapura.

"Wisatawan Thailand yang masuk ke NTB memang ada, tetapi nggak begitu banyak. Wisatawan yang paling banyak (sampai saat ini) dari Malaysia, itu juga karena ada tiga flight langsung setiap harinya (dari Lombok-Malaysia), termasuk juga wisatawan Singapura, flight dari Lombok-Singapura ada tiga kali seminggu," ujar dia.

Jamal belum memastikan langkah mitigasi jika penyakit cacar monyet ini sampai masuk ke NTB "Tentu dari Kemenkes dalam hal ini sudah mengantisipasi, tetapi secara teknis kami belum memahami mitigasinya seperti apa. Apalagi ini (sejenis penyakit) baru. Mudah-mudahan tidak masuk ke NTB," kata Jamal.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.


(fem/fem)

Read Entire Article