Tangerang -
Pantai Indah Kapuk merupakan kawasan yang tengah naik daun karena beberapa spot wisatanya. Salah satu yang menarik, adalah taman doa dengan nuansa Jepang yang kental.
Adalah Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2. Spot itu adalah tempat wisata religi yang baru diresmikan pada 16 Desember 2023.
Taman Doa Our Lady di PIK 2 yang sangat kental dengan nuansa khas Jepang. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Berkunjung ke sana, traveler seakan dibawa ke suasana Negeri Matahari Terbit. Ada dua bangunan yang memiliki arsitektur khas Jepang di atas lahan sekitar 6.700 meter perseg tersebut..
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, dua bangunan megah di sana dibuat hanya dalam waktu tiga bulan. Mengutip laman resmi Agung Sedayu, secara total nilai kawasan tersebut mencapai kurang lebih Rp 250 miliar.
Di kawasan tersebut terdapat kapel dengan gaya arsitektur kayu khas Jepang. Ada juga The Garden of Lamb, yakni 14 perhentian jalan salib dan patung Yesus Bangkit, dan The Garden of Mary yakni danau dengan patung Bunda Maria di tengahnya.
Patung Santo Yosef Tidur di Taman Doa Our Lady di PIK 2. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Pada sisi kiri kapel, ada patung Santo Yosef tidur. Pengunjung bisa menitipkan doa pada lubang di bagian bawah patung. Itu terinspirasi oleh yang kerap dilakukan Paus Fransiskus.
Sementara di dalam kapel, ada empat patung yang berdiri. Yaitu dua patung kayu Bunda Maria dan Santo Yosef yang disebut sama persis dengan di Jepang. Pasalnya, patung itu dipahat langsung oleh Ichiro Urano San, yakni daiku atau ahli kayu.
Taman Doa Our Lady di PIK 2 yang sangat kental dengan nuansa khas Jepang. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Ia menggunakan material kayu Katsura yang juga digunakan di gereja Our Lady of Akita Jepang. Sehingga, tempat ini menjadi rumah bagi satu-satunya replika Patung Bunda Maria Akita meneteskan air mata.
Selain kedua patung kayu tadi, ada juga dua buah patung batu, yakni pengingat kepada Santo Peregrinus atau Santo pelindung para penderita penyakit yang sulit disembuhkan dan Santo Antonius Padua, yakni pelindung barang-barang yang hilang.
Tak cuma Ichiro Urano San yang berperan dalam membuat keindahan suasana Jepang di tempat itu, pengrajin lokal Indonesia pun disebut turut dilibatkan. Misalnya pengrajin Jepara, Klaten, dan Muntilan.
"Tidak mudah bagi umat secara umum untuk berkunjung atau berziarah ke Akita, Jepang. Waktu dan biaya yang dibutuhkan cukup besar. Sehingga dari beberapa kali diskusi, muncullah ide untuk membangun gereja yang serupa dengan yang di Jepang. Dan juga tentunya patung Bunda Maria dan Santo Yosef yang serupa dengan di Jepang. Tujuannya hanya satu, memudahkan umat Katolik untuk beribadah. Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga selesainya pembangunan Taman Doa ini," ucap CEO PIK2, Steven Kusumo, kala sambutan pembukaannya, mengutip laman resmi Agung Sedayu.
Sementara pengunjung umum juga diperkenankan untuk berkunjung, menikmati suasana Jepang, hingga hunting foto estetik. Tentunya dengan mengikuti peraturan yang ada di lokasi.
Selain itu, ada juga toko pernak pernik yang dapat dikunjungi di sana. Toko dan kapel buka setiap hari pukul 10.00-20.00 WIB. Sedangkan untuk kawasan Taman Doa Our Lady of Akita tersebut terbuka untuk umum selama 24 jam.
Alamatnya berada di PIK 2, Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
(wkn/wkn)