Ritual Ma'nene di Toraja: Saat Mengganti Baju Orang Mati Tak Terasa Seram

1 month ago 20
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Rantepao -

Salah satu atraksi yang bisa dilihat wisatawan saat liburan ke Toraja adalah ritual Ma'nene. Orang-orang yang sudah mati akan digantikan baju oleh keluarganya.

Ya, ritual Ma'nene ini sudah jadi tradisi yang diteruskan secara turun temurun di kalangan masyarakat Toraja. Bagi mereka, ritual Ma'nene ini adalah suatu bentuk penghormatan dari keluarga kepada para pendahulu mereka yang sudah tiada.

"Acara ma'nene adalah tanda penghormatan kepada leluhur yang sudah mendahului kita. Ini tanda penghormatan orang Toraja. Jadi orang yang sudah mati itu diingat, dirindukan. Ini tanda kasih sayang orang Toraja," ujar Kristina, warga Toraja Utara yang ditemui detikTravel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritual Ma'nene itu tidak selalu ada. Ada yang digelar tiga tahun sekali, ada yang lima tahun sekali, ada pula mereka yang setahun sekali melaksanakan Ma'nene. Tidak ada pakem yang pasti. Semua tergantung pada kesepakatan keluarga.

Yang pasti adalah jika wisatawan telat untuk menyaksikan Ma'nene dan jenazah sudah dimasukkan lagi ke dalam peti maka hilang sudah kesempatan untuk menyaksikan ritual tersebut. Kalian mungkin bisa menyaksikan Ma'nene lima tahun lagi dari sekarang.

Ritual Ma'nene di Toraja UtaraRitual Ma'nene di Toraja Utara (dok. Istimewa)

Beruntung tim detikTravel masih sempat untuk menyaksikan ritual Ma'nene di daerah Kalimbuang, Rantepao, Toraja Utara. Kami tidak sengaja bertemu dengan Kristina, salah satu anggota keluarga yang sedang mengadakan acara Ma'nene.

Saat itu, kami sedang mencari alamat keluarga yang sedang melakukan upacara Ma'nene. Nah, Kristina adalah salah satu dari keluarga tersebut. Dia malah menawari kami untuk ke tempat makam keluarganya yang sedang menggelar Ma'nene.

Bak gayung bersambut, kami pun menerima tawaran Kristina. Tak butuh waktu lama, kami pun sampai ke Patane atau makam milik salah satu anggota keluarga Kristina.

Di Patane itu, terbaring saudara dari Kristina.

Ritual Ma'nene biasanya berlangsung selama lima hari. Acara mencapai puncaknya pada hari keenam dengan digelarnya Ma'semba, pesta suka cita dengan atraksi saling adu kaki para laki-laki.

"Dalam acara ma'nene, dimulai dari hari pertama, membawa sesajen ke liang, tapi orang Kristen sudah tidak lakukan itu. Kalau orang Kristen, hari pertama ke kuburan membersihkan kuburan. Dibuka kuburannya, baru dibersihkan mayat-mayat itu," Kristina menjelaskan.

Ritual Ma'nene di Toraja UtaraRitual Ma'nene di Toraja Utara (dok. Istimewa)

Sepanjang lima hari itu diadakan kegiatan pembersihan makam. Pakaian mayat yang sudah tidak layak, kain-kainnya, baju-bajunya itu semuanya diganti. Mayat-mayat yang sudah bertahun-tahun tersimpan di dalam peti juga dikeluarkan dan dijemur di bawah sinar matahari.

"Setelah selesai, dianggap sudah bersih dan sudah aman, mayat-mayat itu dikembalikan ke dalam kuburan di hari yang dianggap sudah bersih. Pihak keluarga sudah senang, baru hari keenam itu, pagi-pagi benar, kuburannya ditutup," ujar Kristina.

Di hari terakhir itu digelar pula acara potong kerbau. Tapi hanya golongan tertentu saja di Toraja yang menggelar acara tersebut. Bagi umat Kristen, akan ada ibadah penutupan peti.

Ritual Ma'nene biasanya digelar setelah panen padi. Orang Toraja percaya, ritual atau upacara yang berbau kematian sebaiknya digelar setelah panen dilakukan agar

"Acara Ma'nene ini dilaksanakan setelah panen padi, tidak serta merta kapan maunya kapan dilaksanakan. Ada kepercayaan menurut yang pernah saya dengar, ketika padi tumbuh di sawah, kita tidak boleh melaksanakan hal-hal yang berbau kematian karena itu akan berdampak ke keberhasilan panen. Aturan adatnya seperti itu," kata Karniati Lebonna, kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Toraja Utara, yang ditemui detikTravel.

Lebonna pun mengundang wisatawan yang berminat untuk wisata budaya agar mengunjungi Toraja dan melihat ritual Ma'nene.

"Tiap tahun selalu ada acara Ma'nene, tapi di tempat yang berbeda dan dalam waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah dan tokoh adat setempat. Biasanya wisatawan yang ingin mengunjungi acara tersebut akan berpencar mencari, misalnya hari ini keluarga A yang membuka kubur, besok keluarga B akan membuka kubur," ujar Lebonna, sapaan akrabnya.

-----

Artikel ini mendapatkan dukungan dari Lion Group. Temukan penawaran menarik untuk paket penerbangan dan hotel dari BookCabin di link ini.

(wsw/fem)

Read Entire Article