Simalakama di Bali: Target Kunjungan Turis Dikejar, tapi Terancam Overtourism

3 weeks ago 13
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Bali disebut-sebut mengalami overtourism. Kondisi ini tercipta di saat pemerintah juga mempunyai target kunjungan turis.

Dalam sambutan di acara International Quality Tourism Conference 2024, Kamis (29/8/2024) secara daring, Luhut memaparkan kunjungan wisatawan asing di Indonesia mengalami kenaikan pesat sejauh ini. Yakni, sekitar 11,7 juta wisatawan asing yang berlibur ke Indonesia. Jumlah kunjungan itu berada di atas level sebelum pandemi.

Tetapi, tingginya jumlah wisatawan asing di Bali sekarang tak selalu memberikan dampak yang bagus. Banyak turis asing bertingkah bahkan sampai berbuat kriminal dan bekerja sampai membuat warga lokal yang makin terusir dari wilayahnya sendiri, lapangan kerja yang hilang, hingga kerusakan lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun menjanjikan manfaat yang sangat besar dan segera, kami juga mengalami sisi buruk pariwisata dari masyarakat lokal yang terusir atau kerusakan lingkungan," kata Luhut.

Sandiaga Uno pun merespon hal ini. Memang, pemerintah punya target kunjungan turis, maka dari itulah butuh 'gas dan rem'.

"Ya inilah gas, rem dan kopling. Koplingnya ini untuk mengubah 'giginya' jadi giginya (wisatawan) kuantitas ke kualitas. Sedangkan gas remnya ini adalah kalau misalnya kita melihat dampaknya sudah terlalu berat, ya tentunya kita harus mengerem. Tapi kalau misalnya kita butuh ekonomi untuk bergerak kita akan gas. Jadi bauran kebijakan ini akan terus kita evaluasi setiap 3 sampai 6 bulan untuk melihat dampaknya," kata Sandiaga Uno, Jumat (30/8/2024).

Terkait permasalahan overtourism di Bali, Sandiaga mengatakan bahwa sekarang fase 'direm' karena penerbangan terus bertambah.

"Semua pesawat ke Bali penuh, semua ingin menambah jumlah penerbangan. Tapi untuk sementara kita karena hanya bebannya ke Bali Selatan dan ini betul-betul secara waspada kita perhatikan," katanya.

Sandiaga menambahkan bahwa saat ini sedang menyiapkan kebijakan yang segera dirampungkan dan dibicarakan dengan presiden. Rancangan kebijakan ini disusun untuk memastikan bahwa pariwisata berkualitas dan bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

"Kebijakan-kebijakan seperti penghentian konversi dari lahan pertanian menuju jadi lahan komersial. Oratorium dalam pembangunan hotel dan fasilitas pariwisata yang tidak memiliki aspek keberlanjutan akan diputuskan. Tapi tetap fokus kita Bali akan jadi destinasi berbudaya, bermartabat dan berkelanjutan," tambahnya.


(sym/sym)

Read Entire Article