Spot Cantik Kemping di Bali: Bukit Trunyan

1 month ago 9
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Bosan dengan hiruk pikuk dan kemacetan di daerah selatan Bali, akhirnya kami memutuskan untuk melepas penat dari pekerjaan dengan mengunjungi daerah Kintamani. Awalnya, bingung juga sih mau ngapain di Kintamani karena di daerah ini banyaknya cafe view gunung atau wisata jeep.

Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kemping di Bukit Trunyan, bukit yang bisa juga menjadi jalur pendakian ke Gunung Abang. Berbekal informasi dari berbagai postingan di medsos akhirnya kami memutuskan untuk naik ke Bukit Trunyan via Desa Trunyan.

Perjalanan dari penginapan kami di Kintamani ke Desa Trunyan menghabiskan waktu sekitar 40-50 menit dengan mobil. Kondisi jalan sudah cukup baik, medan cukup menanjak sehingga para pengemudi perlu memperhatian kemampuan mengemudi dan kondisi kendaraaan agar tetap prima. Di beberapa titik ada bekas longsoran dan lebar jalan juga semakin menyempit hingga ke titik awal pendakian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menuju titik awal pendakian ini sangat mudah, cukup mengandalkan aplikasi maps dan penunjuk jalan maka kalian akan bertemu plang hijau dengan tulisan 'Trunyan Hill Bukit Trunyan'. Tepat dibawah tulisan itulah kalian bisa memulai perjalanan menuju Bukit Trunyan.

Pendakian dimulai dengan menyusur rumah warga dengan medan yang cukup menanjak. Banyak orang yang bilang bahwa trekking di Trunyan adalah trek yang mudah dan cocok untuk pemula, namun jujur, tidak juga sih bagi kami yang belum pernah naik gunung. Kami memulai pendakian pada pukul 14.00 Wita dengan cuaca yang cukup baik, tidak terlalu terik, namun musim kemarau membuat medan di bukit berubah jadi sangat berpasir dan berdebu.

Sedikit informasi penting, walaupun banyak yang bilang bahwa Bukit ini untuk pemula, namun alangkah baiknya bila kalian tetap latihan fisik sebelum memutuskan trekking menuju bukit. Medan bukit ini banyak menanjak, tidak datar, apalagi kalau kalian berniat untuk kemping dan membawa barang yang cukup banyak sangat disarankan untuk banyak olahraga dulu sebelum berangkat dan pastikan menggunakan sepatu yang nyaman dengan sol yang aman. Mengingat di sana licin karena tekstur tanah berpasir yang kering dimusim kemarau.

Sekitar pukul 16.00 Wita kami tiba di warung dekat pos pintu masuk kawasan Bukit Trunyan. Ya ampun rasanya bahagia banget ketemu warung untuk duduk dan jajan minuman dingin yang menyegarkan dahaga.

Warung ini juga menyediakan toilet untuk buang air kecil dan buang air besar, tarifnya gratis bila kalian jajan di warung. Di sepanjang warung hingga pos masuk ini biasa dijadikan tempat parkir bagi pengunjung yang mengawali perjalanan via Tianyar.

Biaya masuk perorang adalah Rp 10.000 dan Rp 20.000 bila pengunjung hendak kemping. Perjalanan belum berakhir di pos masuk ini ya teman-teman, justru dari pos ini medannya makin berat, terus menanjak dan kontur tanah sangat dominan tanah berpasir. Namun, jika kalian lelah mendaki, nikmati saja pemandanngan sekeliling, keindahan pemandangan sekitar adalah penyemangat yang sangat nyata.

Di sisi barat kalian akan melihat view Danau Batur yang sangat cantik dan memukau sementara di sisi timur view laut seolah tidak mau kalah ingin unjuk gigi. Kurang lebih 45 menit kami mulai melihat bendera merah putih berkibar dari kejauhan, tandanya kami sudah dekat dengan tempat kami akan membuat tenda tempat kami berlindung malam ini.

Kami makin semangat mendaki karena yakin kami akan segera tiba, rasa-rasanya baru ini segitu bahagianya kami melihat bendera, artinya kami sudah sampai di pos tempat kemping, Puji Tuhan.

Nah, dari tempat kemping ini butuh waktu sekitar 30-45 menit untuk mencapai puncak Bukit Trunyan, dengan medan yang terus menanjak dan kerikil-kerikil. Beberapa wisatawan yang tidak kemping biasanya berangkat dini hari untuk kemudian menikmati matahari terbit di puncak bukit.

Namun, bila kalian tidak ingin mendaki sampai puncak, kalian juga sudah bisa menikmati cantiknya matahari yang mulai menyapa di sudut timur di pos tempat kemping atau kemping ground. Di puncak pun sebenarnya boleh mendirikan tenda, namun petugas dibawah tidak menyarankan, karena sudut sangat curam dan sisi kanan kiri adalah jurang, jadi demi keamanan baiknya bertenda di bawah, ditempat yang agak jauh dari jurang.

Kami termasuk pasangan yang mulai mencoba hobi baru yaitu kemping, dari beberapa spot kemping yang sudah pernah kami coba, berkemping di Bukit Trunyan ini sangat berbeda. Saya pribadi tidak henti mengucap syukur kami sempat bisa tiba di tempat kemping dengan kondisi yang baik dan cuaca yang sangat mendukung.

Sore itu, semesta memberi kami kesempatan untuk menyaksikan matahari terbenam dengan latar Gunung Batur dan Danau Batur yang sangat cantik. Kabut mulai turun, matahari mulai menghilang dan bulan mulai muncul, udara dingin berangin mulai menyelimuti kami.

Bulan bergerak berganti taburan bintang yang sungguh sangat cantik. Rasi bintang yang sangat memukau itulah yang menemani kami menikmati indahnya malam hari di atas bukit.

Malam mulai berakhir dan mentari mulai memunculkan wajahnya sedikit demi sedikit. Pagi itu semesta lagi-lagi memberkati kami, kami diberi kesempatan menyaksikan cantiknya arunika.

Cerahnya pagi pun membuat puncak Rinjani terlihat menyapa dari kejauhan. Pengalaman kemping di Bukit Trunyan kali ini sungguh dream destination yang sangat saya dambakan.

Pemandangan alam yang sangat indah, udara yang segar, juga pengalaman yang sangat menyenangkan berkemping di Bukit Trunyan.

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini ya.

(sym/sym)

Read Entire Article