Sulitnya Membujuk Warga Jepang Libur Lebih Sering, Kerja Cuma 4 Hari Seminggu

2 weeks ago 12
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Pemerintah Jepang semakin getol untuk mengubah gaya kerja warganya. Karyawan Jepang dibujuk untuk hanya bekerja selama empat hari, namun belum berhasil sepenuhnya.

Dikutip dari APNews, Selasa (3/9/2024) sejatinya kebijakan hari kerja lebih pendek diterapkan pemerintah Jepang sejak 2021. Parlemen telah mendukung gagasan tersebut.

Tetapi, pelaksanaannya tidak mudah. Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan menyatakan hanya sekitar 8 persen perusahaan di Jepang yang mengizinkan karyawannya untuk libur tiga hari atau lebih per pekan, kemudian 7 persen perusahaan memberikan pekerja satu hari libur yang wajib diambil dan diatur dalam hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, pemerintah Jepang juga membuat kebijakan lanjutan agar karyawan bersedia libur lebih banyak. Begitu pula bagi perusahaan agar memberikan libur lebih banyak lagi kepada karyawan. Kebijakan yang diterapkan adalah kampanye "reformasi gaya kerja".

Kampanye itu mempromosikan jam kerja yang lebih pendek dan pengaturan fleksibel lainnya beserta batasan lembur dan cuti tahunan berbayar.

Berbagai langkah mengurangi durasi kerja warga Jepang itu diambil untuk menghadapi krisis jumlah penduduk. Warga Jepang krisis seks dan enggan menikah, sudah begitu kematian karena gila kerja cukup tinggi.

Sebuah buku putih pemerintah tentang "karoshi," istilah Jepang yang dalam bahasa Inggris berarti "kematian karena terlalu banyak bekerja," mengatakan setidaknya terjadi 54 kematian karena gila kerja setiap tahun, termasuk akibat serangan jantung.

Gila kerja memang sudah mendarah daging di Jepang. Budaya itu tercipta setelah Perang Dunia II. Gila kerja menjadi langkah untuk pemulihan nasional dan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa setelah PD II.

Beberapa pejabat menganggap perubahan pola pikir itu penting untuk mempertahankan tenaga kerja yang layak di tengah angka kelahiran Jepang yang menurun drastis. Menurut data pemerintah, populasi usia kerja diperkirakan menurun 40 persen menjadi 45 juta orang pada tahun 2065, dari 74 juta.

Pendukung model libur tiga hari mengatakan model itu mendorong orang-orang yang membesarkan anak, warga yang merawat kerabat yang lebih tua, pensiunan yang hidup dari pensiun, dan orang lain yang mencari fleksibilitas atau penghasilan tambahan untuk tetap bekerja lebih lama.

Akiko Yokohama, yang bekerja di Spelldata, sebuah perusahaan teknologi kecil yang berbasis di Tokyo yang memungkinkan karyawannya bekerja dengan jadwal empat hari, mengambil cuti pada hari Rabu bersama dengan hari Sabtu dan Minggu. Hari libur tambahan tersebut memungkinkannya untuk menata rambut, menghadiri janji temu lainnya, atau pergi berbelanja.

"Sulit rasanya jika Anda tidak enak badan untuk terus bekerja selama lima hari berturut-turut. Sisanya memungkinkan Anda untuk pulih atau pergi ke dokter. Secara emosional, itu tidak terlalu membuat stres," kata Yokohama.


(fem/fem)

Read Entire Article