Tampang 2 Bule Penipu Modus Tukar Uang di Jogja saat Diciduk Polisi

3 weeks ago 12
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Kulon Progo -

Polres Kulon Progo akhirnya berhasil menangkap 2 'bule' yang melakukan aksi tipu-tipu dengan modus tukar uang. Para pelaku tampak tertunduk lesu.

Dua 'bule' itu ternyata warga negara Iran. Mereka melancarkan aksi penipuan bermodus tukar uang di Kulon Progo dan Gunungkidul dengan sasaran pedagang pasar dan toko kelontong.

Dua pelaku bernama Ahmad Babei (53) dan Said Bakhti (34) terlihat tertunduk lesu saat dihadirkan di Mapolres Kulon Progo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya lebih banyak diam sembari berupaya menutup muka saat kamera pewarta media hendak mengabadikan wajah mereka yang terbalut masker.

Tersangka Ahmad Babei tampak memiliki perawakan pendek, dengan tinggi sekitar 165 cm. Rambutnya lebat dan sudah ditumbuhi banyak uban.

Sedangkan tersangka Said Bakhti yang merupakan keponakan Ahmad Babei, mempunyai postur tegap, dan tinggi menjulang diperkirakan mencapai 180 cm.

Ahmad Babei dan Said Bakhti berurusan dengan hukum RI setelah melancarkan aksi penipuan bermodus tukar uang. Lokasi kejadian ada di beberapa titik di wilayah hukum Polres Kulon Progo dan Gunungkidul.

Polisi Buka Suara

Polisi pun menjelaskan modus operandi yang dilakukan oleh para pelaku untuk memperoleh uang haram.

"Jadi para pelaku memakai modus berpura-pura akan menukarkan dua lembar uang Rp 50 ribu edisi lama, menjadi uang Rp 100 ribu. Pelaku juga membawa contoh uang kertas yang edisi lama, yang dimaksud, yang ditunjukkan kepada korban. Saat korban lengah, pelaku mengambil uang di laci kasir," ungkap Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F Pasaribu kepada wartawan.

Wilson mengatakan terungkapnya kasus ini bermula dari laporan sebuah toko di Jalan Wahid Hasyim, Bendungan, Kapanewon Wates. Manajemen toko mengaku kehilangan uang sebesar Rp 3 juta setelah didatangi oleh dua pelaku pada Sabtu (13/7).

Polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengamankan alat bukti berupa rekaman CCTV saat pelaku melancarkan aksinya.

Lewat rekaman ini, polisi bisa mengidentifikasi ciri-ciri pelaku untuk selanjutnya dilakukan penangkapan. Dua pelaku berhasil ditangkap saat menginap di sebuah hotel wilayah Sleman, pada Senin (26/8).

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain dua passport atas nama Ahmad Babei dan Said Bakhti, serta sepasang sepatu warna putih bercorak hijau milik Said Bakhti. Barang bukti lainnya yaitu sebuah flashdisk berisi rekaman CCTV saat pelaku melancarkan aksinya di Kulon Progo.

Kedua pelaku datang ke Indonesia menggunakan visa wisata pada Juni 2024. Sejak saat itu para pelaku mulai melancarkan aksinya.

"Belum bisa kita dalami, karena mereka hanya berkunjung. (Dugaan) jadi untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia, dia melakukan aksinya pakai modus tersebut," ucapnya.

Pelaku Irit Bicara

Sementara itu pelaku bernama Ahmad Babei memilih tak menjawab saat ditanya wartawan soal alasannya menipu. Dia hanya bilang jika kedatangan ke Indonesia awalnya untuk berlibur.

"As a tourist (sebagai turis)," ujarnya singkat.

-------

Artikel ini telah naik di detikJogja.


(wsw/wsw)

Read Entire Article