Tega, Maskapai Telantarkan Pelancong 14 Tahun dan Disuruh Nunggu Seminggu

4 weeks ago 17
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Anak laki-laki berusia 14 tahun menuai iba karena terdampar gagal terbang sejauh ribuan kilometer dari rumahnya. Selain itu, ia disuruh menunggu penerbangan selanjutnya yang paling cepat seminggu setelahnya.

Melansir Stuff.co.nz, Sabtu (24/8/2024), anak laki asal Islandia itu tengah mengikuti perkemahan olahraga ke Italia bersama sekelompok remaja lainnya dan seorang dewasa. Namun, saat ia tiba di Roma, Italia, ia diberitahu bahwa ada masalah dengan tiket pesawat Wizz Air yang ia punyai.

Lantas ia harus merogoh kocek lagi untuk mendapatkan tiket baru dan ia hanya dibantu oleh ibunya, Arna Aspar Herdísardóttir yang berada di rumahnya, Islandia. Walaupun telah dibantu, sayangnya sang anak tetap tidak mendapatkan tempat duduk di pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gerbang keberangkatan, terlihat remaja itu tidak dapat naik ke pesawat karena pesawat telah penuh. Itu membuatnya khawatir dan ketakutan.

"Dia sangat, sangat ketakutan, saya pikir. Saya pikir itu terasa sangat, sangat mengerikan dan menakutkan baginya," kata Herdísardóttir kepada The Mirror.

Adapun orang dewasa yang bepergian dengan kelompok tersebut pun ditawarkan untuk bertukar kursi dengannya, tetapi mereka tidak bisa karena harus menjaga anak-anak yang lain. Sementara Herdísardóttir mengatakan bahwa pihak maskapai mengetahui usia anak tersebut, tetapi tidak melakukan apa pun.

Ia mengatakan bahwa anaknya bisa mendapatkan penerbangan berikutnya yang tersedia dalam waktu minggu lagi.

"Mereka hanya menawarkan kompensasi sebesar 250 Euro atau sekitar Rp 4,3 juta dan mengatur akomodasi untuknya di Roma selama seminggu hingga penerbangan berikutnya ke Islandia. Mereka pikir itu hanyalah hal biasa untuk anak berusia 14 tahun," katanya kepada media Islandia.

Untungnya, ada pasangan lain yang juga diturunkan dari penerbangan tersebut dan merawat remaja itu di bandara. Sementara Herdísardóttir juga memesan penerbangan yang sangat mahal untuk anaknya dengan maskapai Icelandair yang diyakini seharga 300 ribu ISK atau sekitar Rp 34 juta.

Akhirnya sang anak pun bisa kembali melakukan perjalanan pulang bersama pasangan yang dikeluarkan tersebut. Walaupun mereka juga dikabarkan mesti mengurus tabungannya demi memesan tiket penerbangan lain.

"Saya tidak mengerti bagaimana hal ini bisa begitu kacau," kata salah satu dari pasangan itu, Telma Rós Jónsdóttir kepada mbl.is.
Sementara itu, juru bicara Wizz Air telah meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Kebijakan kami mengizinkan anak-anak berusia 14 tahun ke atas untuk bepergian tanpa pendamping dan informasi ini dapat ditemukan di situs web Wizz Air. Kami ingin meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak atas ketidaknyamanan ini dan kami sedang meninjau situasi ini secara internal," ujar juru bicara maskapai.


(wkn/fem)

Read Entire Article