Tokyo -
Topan Ampil menghantam sebagian wilayah Jepang dengan kecepatan angin lebih dari 200 km/jam bergerak ke laut pada hari Sabtu (17/8/2024). Apakah Jepang baik-baik saja?
Dilansir dari Channel News Asia, Tokyo dan daerah sekitarnya berada dalam siaga tinggi pada Jumat (16/8) untuk menghadapi Topan Ampil. Layanan transportasi, perjalanan, acara, dan kelas sekolah dibatalkan secara massal.
Badai itu membawa hembusan angin berkecepatan 216 km/jam pada Sabtu pagi saat badai tersebut menjauh dari kepulauan dan menuju timur laut ke Pasifik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa beberapa daerah di bagian utara Jepang mengalami hujan lebat karena udara hangat dan lembap di sekitar topan.
"Harap diperhatikan bahwa risiko tanah longsor telah meningkat secara signifikan oleh hujan lebat sejauh ini di beberapa daerah", kata badan cuaca dalam sebuah peringatan pada Sabtu pagi.
Meskipun bencana yang dikhawatirkan di Tokyo tidak pernah terjadi, beberapa cedera ringan dan kerusakan dilaporkan, termasuk jendela pecah, pohon tumbang, dan tiang listrik patah.
Sebagian besar jaringan kereta peluru Jepang kembali normal pada hari Sabtu, setelah Central Japan Railway Company menutup bagian yang sibuk antara Tokyo dan Nagoya sehari sebelumnya.
"Kereta peluru JR Central beroperasi seperti biasa hari ini," kata perusahaan kereta api itu di situs webnya.
Maskapai penerbangan masih terpengaruh hingga taraf tertentu, All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL) bersama-sama telah membatalkan 68 penerbangan hingga Sabtu pagi.
Sebelumnya, ANA membatalkan sekitar 280 penerbangan domestik yang dijadwalkan pada hari Jumat, yang berdampak pada lebih dari 60.000 penumpang, sementara Japan Airlines membatalkan 191 layanan domestik dan 26 layanan internasional, yang berdampak pada 38.600 pelanggan.
Beberapa penerbangan Singapore Airlines (SIA) ke dan dari Tokyo pada hari Kamis juga terpengaruh oleh kondisi cuaca yang disebabkan oleh Topan Ampil.
(bnl/fem)